Wisata

Kampung Pancasila Desa Kidal Bakal Sarat dengan Wisata Edukasi

Sabtu, 27 Maret 2021 - 16:20 | 26.36k
Anggota dan peserta Gowes Duta Pancasila saat mengunjungi Candi Kidal yang berada di Desa Kidal, Kabupaten Malang, Sabtu (27/03/2021). (foto: Duta Pancasila/TIMES Indonesia)
Anggota dan peserta Gowes Duta Pancasila saat mengunjungi Candi Kidal yang berada di Desa Kidal, Kabupaten Malang, Sabtu (27/03/2021). (foto: Duta Pancasila/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Para anggota Duta Pancasila Kabupaten Malang mengadakan wisata Gowes bersama dengan para karang taruna Desa Kidal yang diikuti juga oleh anggota Komisi I DPR RI, Sabtu (27/03/2021). Gowes menuju ke kawasan Candi Kidal sekaligus untuk memperkenalkan potensi Candi Kidal sebagai cikal bakal lahirnya Kampung Pancasila yang diinisiasi oleh Duta Pancasila.

Ketua Duta Pancasila, Bilqis Islach mengatakan, acara gowes yang diikuti sekitar 40 peserta tersebut dimulai dari titik kumpul di Candi Kidal dan finish pun kembali di Candi Kidal.

Kegiatan gowes juga dimanfaatkan untuk memetakan titik yang bisa berpotensi sebagai penunjang Kampung Pancasila.

"Jadi kita petakan titik-titik potensinya ya. Nanti kita bukan sekedar ingin mengembangkan sektor wisata dan budaya saja. Kita ingin nantinya sektor penunjang ekonomi warga sekitar, edukasi hingga perawatan relief-relief di sekitar Candi Kidal juga bisa segera dilaksanakan," ujar Bilqis kepada TIMES Indonesia, Sabtu (27/03/2021).

Anggota DPR RI, Kresna Dewanata Prosakh yang ikut dalam kegiatan ini mengatakan dukungannya dengan pencanangan Kampung Pancasila.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi TIMES Indonesia, Yatimul Ainun yang mengikuti acara ini menginginkan inovasi para generasi milenial tersebut bisa didorong dari segala sektor untuk pemantapan Pancasila dan NKRI.

"Kedepan kreasi dan inovasi dari adik-adik ini bisa menjadi nilai besar kedepannya nanti. Bagaimana inisiasi Kampung Pancasila yang memang sudah benar berada di Desa Kidal ini menjadi contoh yang sangat luar biasa untuk mendalamkan nilai budaya hingga sejarah dari candi tersebut," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES