Peristiwa Internasional

Presiden Mesir Geram, Janji Hukum Berat Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Sohag

Sabtu, 27 Maret 2021 - 10:11 | 27.86k
Tim penyelamat berkumpul di sekitar reruntuhan dua kereta penumpang yang bertabrakan di distrik Tahta di Mesir selatan. (FOTO: France24/ AFP)
Tim penyelamat berkumpul di sekitar reruntuhan dua kereta penumpang yang bertabrakan di distrik Tahta di Mesir selatan. (FOTO: France24/ AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi geram dan berjanji akan menghukum berat kepada mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan kereta api di distrik Tahta, Provinsi Sohag, 460 km Selatan Kairo.

"Siapapun yang menyebabkan kecelakaan yang menyakitkan ini karena kelalaian atau korupsi, atau apapun yang serupa, harus menerima hukuman jera tanpa pengecualian atau penundaan," tulisnya di akun Twitter.

Kegeraman Abdel Fattah wajar karena berbagai masalah transportasi hari-hari ini menimpa Mesir, termasuk di antaranya Terusan Suez yang tersumbat oleh kapal kontainer raksasa MV Ever Given yang tentunya sangat mempengaruhi perekonomian.

Tabrakan dua kereta api searah yang terjadi di distrik Tahta, provinsi Sohag itu pada hari Jumat (25/3/2021) menyebabkan 32 orang meninggal dunia. Ratusan lainnya terluka.

Dilansir France24, Otoritas kereta api Mesir mengatakan kecelakaan itu terjadi setelah penumpang tak dikenal mengaktifkan rem darurat di beberapa gerbong di salah satu rangkaian kereta.

Sebuah pernyataan mengatakan bahwa satu kereta menabrak gerbong terakhir dari yang lain, menyebabkan setidaknya dua gerbong terbalik antara stasiun Maragha dan Tahta.

Salah satu kereta sedang melakukan perjalanan antara kota selatan Luxor dan Alexandria di pantai Mediterania, sementara yang lainnya dalam perjalanan antara Kairo dan kota selatan Aswan.

Menteri Kesehatan Hala Zayed pergi ke Sohag untuk memeriksa yang terluka, saat pihak berwenang memulai penyelidikan atas kecelakaan itu. Dan Presiden Sisi berjanji 'hukuman jera' bagi siapa pun yang terbukti bertanggung jawab atas tabrakan itu.

Mesir beberapa kali dilanda insiden kereta api yang fatal yang secara umum karena infrastruktur hancur dan perawatan buruk. Maka wajar jika Presiden Abdel Fattah al-Sisi geram dan mengancam hukuman berat untuk penyebab kecelakaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES