Peristiwa Internasional

Prancis Meneliti Anggur yang Disimpan Setahun di Luar Angkasa

Kamis, 25 Maret 2021 - 11:34 | 33.30k
Para penikmat anggur sedang mencicipi  salah satu anggur yang baru saja  bepergian ke luar angkasa. (FOTO:Al Jazeera/AP/Decanter)
Para penikmat anggur sedang mencicipi salah satu anggur yang baru saja bepergian ke luar angkasa. (FOTO:Al Jazeera/AP/Decanter)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para ilmuwan di Bordeaux, Prancis sedang meneliti minuman anggur serta potongan anggur Merlot dan Cabernet Sauvignon yang baru saja kembali ke bumi setelah berada di Stasiun Luar Angkasa ISS selama satu tahun

Minuman itu baru saja berpetualang bersama kapal kargo SpaceX 'Dragon' pada bulan Januari , sebelum diterbangkan ke Bordeaux untuk dianalisis.

Sebanyak 12 botol anggur Château Petrus 2000 bersama 320 batang pohon anggur - masing-masing 160 dari jenis Cabernet Sauvignon dan anggur Merlot telah menghabiskan waktu selama 14 bulan mengorbit bumi di Stasiun Luar Angkasa Internasional l.

Pencicipan pertama di Bordeaux adalah bagian dari proyek penelitian baru itu.

Dilansir Al Jazeera, penelitian itu bertujuan, kedepan agar tanaman anggur di bumi tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dengan memaparkannya pada tekanan baru, serta untuk lebih memahami proses penuaan, fermentasi, dan gelembung dalam anggur.

Media Decanter juga melaporkan, pelayaran selusin botol anggur itu adalah bagian dari proyek penelitian yang dipimpin oleh perusahaan rintisan Space Cargo Unlimited dan juga melibatkan institut anggur Universitas Bordeaux, ISVV.

Identitas botol selama setahun dirahasiakan dengan ketat. Namun pada hari Rabu (24/3/2021) Space Cargo Unlimited  mengonfirmasi bahwa mereka memilih Petrus 2000 untuk misi tersebut.

Pada acara pencicipan awal yang diselenggarakan oleh ISVV pada bulan Maret, dilibatkan 12 orang pencicip yang masing-masing mendapatkan sampel 30ml dari anggur luar angkasa dan bumi.

Merka menggunakan perangkat bertekanan khusus untuk membuka tutup botol secara hati-hati di Institute for Wine and Vine Research di Bordeaux.

Para pencicip juga dengan sungguh-sungguh mengendus, menatap dan akhirnya menyesapnya.

"Saya meneteskan air mata," Nicolas Gaume, CEO dan salah satu pendiri perusahaan yang mengatur eksperimen, Space Cargo Unlimited, mengatakan kepada The Associated Press.

"Anggur bumi persis seperti yang anda harapkan rasanya," kata koresponden Decanter Bordeaux, Jane Anson, yang ikut dalam acara mencicipi itu dan menulis laporan lengkap tentang acara Decanter Premium pada Kamis 25 Maret.

Dia mengatakan sampel 'anggur luar angkasa' itu enak tapi mungkin dua sampai tiga tahun lebih berevolusi.

"Ada lebih banyak aroma bunga, dan taninnya sedikit lebih lembut dan lebih berevolusi," kata Jane Anson. Ia berucap: "Saya baru saja mencicipi satu botol minuman anggur yang dari stasiun luar angkasa, jadi saya tidak tahu bagaimana dengan botol lainnya, apakah ada variasi lain," katanya.

Kesan awal mereka tentang buah anggur, bahwa bobot tidak merusak anggur dan tampaknya memberi energi pada tanaman merambat.

Profesor Philippe Darriet, dari unit penelitian oenologi ISVV setelah mencicipi  mengatakan, dengan suara bulat, kedua anggur itu dianggap sebagai anggur yang enak, yang berarti bahwa meskipun 14 bulan tinggal di stasiun luar angkasa internasional, "ruang angkasa anggur" dievaluasi dengan sangat baik secara sensoris. '

Dia mengatakan panel mengidentifikasi beberapa perbedaan dalam bau, rasa, serta warna, dan itu bervariasi sesuai dengan 'kepekaan' masing-masing pencicip.

Sampel anggur akan menjalani analisis kimia  untuk memungkinkan para peneliti mengeksplorasi variasi dalam make-up mereka. Darriet mengatakan, tim berharap bisa mempublikasikan temuannya dalam jurnal ilmiah internasional.

Space Cargo Unlimited sangat ingin menyoroti bahwa itu tidak melibatkan Château Petrus saat memilih anggur mana yang akan dikirim ke orbit. Seorang juru bicara memberi tahu Decanter, bahwa anggur itu dibeli dari broker Bordeaux.

Menurut Wine-Searcher, sebotol Château Petrus 2000 memiliki harga eceran rata-rata global (tidak termasuk pajak) sebesar £ 4.688 ($ 6.488).

Space Cargo juga mengatakan,  mereka memilih perkebunan Pomerol vintage tahun 2000 berdasarkan 'kriteria oenologis', termasuk kebutuhan akan anggur terstruktur yang didominasi oleh satu varietas anggur yakni anggur Merlot dalam kasus ini.

Selain minuman anggur Château Petrus 2000, sebanyak 320 batang pohon anggur masing-masing 160 dari anggur jenis Cabernet Sauvignon dan Merlot ikut tinggal selama 14 bulan di luar angkasa sebagai bagian dari proyek tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES