Peristiwa Internasional

Amerika Lebihi 30 Juta Kasus Covid-19, Brasil Lebihi 300 Ribu Kematian

Kamis, 25 Maret 2021 - 08:03 | 18.16k
Bernice Bohannon, 111, dihibur perawat setelah vaksinasi Covid-19 di IU Health Neuroscience Center di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, dan Brasil yang menggali lebih banyak lobang pemakaman rakyatnya. (FOTO: Reuters)
Bernice Bohannon, 111, dihibur perawat setelah vaksinasi Covid-19 di IU Health Neuroscience Center di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, dan Brasil yang menggali lebih banyak lobang pemakaman rakyatnya. (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAmerika Serikat telah melebihi 30 juta kasus Covid-19 dan Brasil akan melewati 300 ribu jumlah kematian akibat virus itu pada hari Rabu.

Amerika Serikat dan Brasil adalah dua negara yang saat ini menduduki peringkat pertama dan kedua se dunia baik untuk jumlah infeksi maupun kematian warganya.

Amerika yang sedang mempercepat proses vaksinasi dengan menurunkan batas usia menjadi minimal 16 tahun,  telah kehilangan total 544.000 nyawa warganya

perawat-setelah-vaksinasi-Covid-19-2.jpg

Kasus cenderung lebih tinggi di 30 dari 50 negara bagian dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dan pejabat kesehatan berharap vaksinasi akan mencegah peningkatan kematian. 

Hampir seperempat orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis sementara dan sekitar 13 persen populasi telah divaksinasi penuh.

Brasil Episentrum Dunia

Berada di urutan kedua dunia, Brasil akan melewati 300.000 kematian pada hari Rabu ini dan menjadi episentrum global kematian Covid-19, dimana satu dari empat kematian global saat ini adalah warga Brasil.

Wabah ini mencapai tahap terburuknya di negara ini karena  didorong oleh peluncuran vaksin yang tidak merata, varian baru yang menular dan kurangnya pembatasan kesehatan masyarakat secara nasional.

"Prospek untuk beberapa minggu mendatang akan sangat sulit," kata mantan Menteri Kesehatan Nelson Teich, yang meninggalkan kementerian setelah berselisih dengan presiden Jail Bolsonaro kepada Reuters. "Program vaksinasi kami lambat," tambahnya.

Presiden Jair Bolsonaro sedang menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menangani wabah bola salju ini lebih serius untuk memperlambat penyebarannya dan meningkatkan upaya vaksinasi negara itu.

Tonggak kematian 300.000 terjadi satu hari setelah negara itu mencatat rekor kematian harian 3.251 kematian dan Bolsonaro memberikan pidato di televisi di mana ia membela penanganannya terhadap pandemi,  dan iapun diejek oleh protes gaduh di seluruh negaranya.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro terkenal di dunia internasional atas sikapnya yang selalu memblokir tindakan penguncian, selalu meragukan vaksinasi  dan mendorong pengobatan yang belum terbukti seperti pemberian hydroxychloroquine disaat Amerika Serikat berjuang keras untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan berbagai upaya vaksinasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES