Peristiwa Internasional

Pelaku Penembakan Massal Colorado: Warga Naturalisasi dari Suriah

Rabu, 24 Maret 2021 - 09:50 | 21.79k
Pagi hari setelah penembakan massal terjadi,  toko grosir King Soopers, di Boulder, Colorado, AS tampak mengalami kerusakan dan orang-orang yang meletakkan karangan bunga. (FOTO:Reuters)
Pagi hari setelah penembakan massal terjadi, toko grosir King Soopers, di Boulder, Colorado, AS tampak mengalami kerusakan dan orang-orang yang meletakkan karangan bunga. (FOTO:Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelaku penembakan massal di Colorado, Amerika Serikat yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia, Ahmad Al Aliwi Alissa, 21, adalah warga negara naturalisasi dari Suriah.

Dilansir Reuters, saudara laki-laki pelaku, Ali Aliwi Alissa, 34, mengatakan  kepada The Daily Beast bahwa Ahmad Alissa orangnya antisosial dan paranoid, dan pernah berbicara di sekolah menengahnya bahwa ia sedang "dikejar-kejar" atau mengatakan seseorang sedang mencarinya.

Menurut juru bicara Departemen Kepolisian Arvada, Ahmad Alissa yang lulus dari Sekolah Menengah Arvada West pada 2018 itu memiliki setidaknya dua perkara hukum sebelumnya.

"Ada laporan kriminal untuk serangan tingkat tiga pada 2017 dan kejahatan kriminal pada 2018," kata departemen itu.

Penembakan Massal Colorado

Menurut pernyataan pengadilan, enam hari sebelum ia mengeksekusi 10 orang di sebuah supermarket di Colorado itu, Ahmad Alissa telah membeli pistol semi-otomatis, Ruger AR-556, senjata yang menyerupai senapan semi-otomatis dan memiliki kapasitas 30 peluru.

Polisi juga menambahkan, dua hari sebelum beraksi, Ahmad Alissa telah mempersenjatai dirinya dengan senapan semi-otomatis bergaya AR itu beserta pistol serta mengenakan rompi taktis, dia duduk di rumahnya di Arvada, Colorado, sambil mengutak-atik pistol.

Departemen kepolisian belum merilis catatan secara rinci untuk mengurai hasil penyelidikan kasus tersebut.

Juga belum jelas apakah Ahmad Alissa memiliki pengacara untuk kasusnya saat ini. Anggota keluarga tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.

Ada catatan dari juru bicara distrik  Sekolah Menengah Arvada West, Cameron Bell,  bahwa Ahmad Alissa sempat masuk dalam tim gulat selama dua musim yang berakhir pada 2018, menurut Cameron Bell, juru bicara distrik sekolah.

Alissa, yang dirawat karena luka di kaki akibat tembak-menembak dengan polisi yang menanggapi, sekarang berada di penjara menunggu kehadiran pengadilan awal atas pembunuhan dan dakwaan lainnya. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin dia bertindak sendiri.

Korban penembakan massal di Colorado berumur 20 - 65

Sementara itu Kepala Polisi Boulder, Maris Herold dalam konferensi pers mengatakan para korban berusia antara 20 dan 65 tahun pada konferensi pers pada hari Selasa.

Pihak berwenang di Colorado juga telah mengidentifikasi 10 korban meninggal dunia dalam insiden itu yakni :Denny Strong, 20, Neven Stanisic, 23, Rikki Olds, 25, Tralona Bartkowiak, 49, Air Mancur Suzanne, 59, Teri, Leiker, 51, , Kevin Mahoney, 61, Lynn Murray, 62, Jody Waters, 65 dan seorang polisi Eric Talley, 51.

Hingga penyelidik masih terus bekerja untuk menentukan motifnya. Ahmad Al Aliwi Alissa yang warga negara naturalisasi asal Suriah itu  kini ditahan di rumah sakit setempat dan akan segera dibawa ke penjara daerah setelah mendapatkan perawatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES