Peristiwa Internasional

Imam Shamsi Ali dan Aliansi Pelajar Muslim-Yahudi Demonstrasi Dukung Etnis Uighur di Tiongkok

Selasa, 23 Maret 2021 - 22:34 | 46.78k
Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali pada demonstrasi dukungan kepada etnis Uighur di Tiongkok, bertempat di New York. (Foto: Instagram Imam Shamsi Ali)
Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali pada demonstrasi dukungan kepada etnis Uighur di Tiongkok, bertempat di New York. (Foto: Instagram Imam Shamsi Ali)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali hadiri rally (demonstrasi) dukungan kepada etnis Uighur di Xinjiang, Tiongkok. Demonstrasi yang diinisiasi oleh Aliansi pelajar Muslim-Yahudi diselenggarakan di New York, Senin (22/03/2021) waktu setempat.

Demonstrasi yang mengangkat tema "No blind eye to the genocide” (jangan tutup mata terhadap genosida Uighur) ini menghadirkan tokoh-tokoh agama Yahudi, Kristen, Islam, anggota Kongress dan juga aktifis lainnya.

"Saya bahagia hadir dalam acara yang dikelola secara bersama antara Yahudi dan Muslim karena saya yakin perjuangan untuk kebebasan dan keadilan tidak mengenal batas-batas. Kita yakin, ketidakadilan di sebuah tempat adalah ketidakadilan di semua tempat. Kezholiman kepada seseorang adalah kezholiman kepada semua orang," ucap Imam Shamsi Ali dikutip dari keterangan resminya, Selasa (23/03/2021).

Imam Shamsi Ali b

Menurut Pria yang menjabat sebagai Presiden Nusantara Foundation ini, kehadirannya karena kemanusiaan. Isu Uighur adalah isu kemanusiaan dan dirinya hadir mewakili wajah kemanusiaan yang menentang kesemena-menaan.

"Karena manusia terlahir dengan kemuliaan. Kemuliaan ini adalah karunia Tuhan. Sehingga tidak ada siapapun yang berhak merampasnya. Dan karenanya semua manusia berhak untuk dan harus diperlakukan secara mulia. Memaksa kaum Uighur untuk menanggalkan agama dan identitas mereka jelas pelanggaran nyata terhadap hak-hak dasarnya, sekaligus merampas hak kemuliaannya," tegasnya.

Imam Shamsi Ali juga menyerukan kepada pemerintahan Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam membela kemanusiaan Uighur. Mengingatkan kembali akan janji-janji Presiden Joe Biden untuk membela mereka yang terzholimi, tidak saja di Amerika tapi di seluruh belahan dunia.

"Saya juga menyerukan kepada dunia Islam untuk tidak mudah disuap atau dibeli oleh China sehingga tetap diam di hadapan genosida itu. Sedih melihat dunia Islam yang diam akan kezholiman itu karena mulut-mulut mereka tersumbat dana pembangunan infrastruktur dari China," ungkapnya.

Terakhir, dirinya mengajak semua orang yang masih berakal sehat dan punya hati untuk bersama-sama berani menyuarakan resistensi ini kepada China. Hanya hati dan akal sehat yang akan mengalahkan kekuatan China yang semakin berambisi menguasasi dunia saat ini.

"Kejahatan atau kezholiman hanya akan bisa bertahan dan berkembang ketika orang-orang baik pada diam dan acuh. Semoga usaha kecil ini jadi saksi jika kita telah berbuat untuk Saudara-Saudara kita yang terzholimi," tutup Imam Shamsi Ali.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES