Peristiwa Internasional

Penembakan Massal Terulang di Amerika Serikat

Selasa, 23 Maret 2021 - 13:00 | 27.98k
Para petugas kepolisian Colorado saat menangani penembakan massal di sebuah supermarket di Colorado.(FOTO:Reuters)
Para petugas kepolisian Colorado saat menangani penembakan massal di sebuah supermarket di Colorado.(FOTO:Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAksi penembakan massal terulang di Amerika Serikat dimana 10 orang satu diantaranya petugas polisi meninggal dunia setelah diterjang peluru di sebuah supermarket di Colorado.

Ini merupakan penembakan massal kedua dalam minggu ini. Selasa (16/3/2021) lalu delapan orang wanita, enam diantaranya keturunan Asia menjadi korban penembakan massal di sebuah spa di Atlanta.

Tersangka seorang pria yang diidentifikasi sebagai Robert Aaron Long, 21, berhasil ditangkap polisi di tempat yang sudah cukup jauh dari TKP. Kini tersangka sedang didakwa pembunuhan.

Dalam peristiwa penembakan massal di Colorado, polisi Colorado dalam konferensi persnya menyebutkan, tersangka pelaku penembakan juga berhasil ditangkap dalam keadaan luka setelah kawasan itu dikepung polisi.

Reuters melansir, polisi belum mengetahui apa motif aksi penembakan yang terjadi sekitar pukul 3 sore di toko kelontong King Soopers di area Table Mesa di Boulder, sebuah kota di kaki timur Rockies usekitar 28 mil (45) km sebelah barat laut dari Denver itu.

Kepala Polisi Boulder Maris Herold mengatakan 10 orang yang meninggal dunia dalam serangan di toko kelontong King Soopers itu ada petugas polisi berusia 51 itu bernama Eric Talley, yang menurutnya adalah orang pertama yang menanggapi penembakan itu, sekitar 2 mil dari kampus utama Universitas Colorado.

Polisi juga memastikan bahwa tersangka pria bersenjata, yang ditangkap itu diyakini sebagai satu-satunya orang dengan luka serius yang selamat dari pertumpahan darah tersebut.

Pembeli dan karyawan yang panik melarikan diri untuk berlindung melalui supermarket ketika petugas penegak hukum mendatangi dan mengepung tempat kejadian, yang terletak sekitar 2 mil dari kampus utama Universitas Colorado.

Sarah Moonshadow, 42, seorang pelanggan dan penduduk Boulder yang berada di toko bersama putranya, Nicholas, menceritakan adegan kekacauan saat tembakan terdengar dari dalam toko.

"Kami berada di kasir, dan tembakan mulai terdengar," kata Moonshadow kepada Reuters. “Dan aku berkata, 'Nicholas turun.' Dan Nicholas merunduk. Dan kami baru mulai mendengarkan dan di sana, hanya tembakan berulang ... dan saya hanya berkata, 'Nicholas, lari.' ”

Moonshadow mengatakan dia mencoba untuk pergi ke asisten korban yang dia lihat tergeletak di trotoar di luar toko, tetapi putranya menariknya pergi, mengatakan kepadanya, 'Kita harus pergi.' ”Wanita itu menangis tersedu-sedu, menambahkan, "Saya tidak bisa membantu siapa pun."

Rekaman video dari adegan yang disiarkan sebelumnya oleh stasiun televisi menunjukkan seorang pria berjanggut bertelanjang dada dengan celana pendek boxer dibawa keluar dari toko dengan borgol, sebelum ia ditempatkan di atas tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans. Kaki pria yang ditahan itu tampak berdarah dan pincang saat ia berjalan.

Pria yang ditangkap itu diduga sebagai pelaku penembakan massal di Amerika Serikat dalam seminggu ini dimana 10 orang satu diantaranya petugas polisi meninggal dunia setelah diterjang peluru di sebuah supermarket di Colorado. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES