Peristiwa Internasional

Kandidat Calon Presiden Kongo Meninggal di Dalam Pesawat karena Covid-19

Senin, 22 Maret 2021 - 18:12 | 43.98k
Kandidat presiden oposisi terkemuka di Republik Kongo, Guy Brice Parfait Kolelas meninggal dunia karena Covid-19 di dalam pesawat medis yang membawanya menuju Prancis untuk perawatan, sehari setelah pemungutan suara. (FOTO:Al Jazeera/AFP)
Kandidat presiden oposisi terkemuka di Republik Kongo, Guy Brice Parfait Kolelas meninggal dunia karena Covid-19 di dalam pesawat medis yang membawanya menuju Prancis untuk perawatan, sehari setelah pemungutan suara. (FOTO:Al Jazeera/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kandidat Calon Presiden Kongo, Guy Brice Parfait Kolelas meninggal dunia di dalam pesawat karena Covid-19, sehari setelah negara itu melaksanakan pemilu.

Direktur kampanyenya, Christian Cyr Rodrigue Mayanda seperti dilansir Al Jazeera mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin (22/3/2021), Kolelas sempat dirawat di rumah sakit pada malam pemilihan dan ia meninggal dunia saat diterbangkan ke Prancis untuk perawatan.

"Kolelas meninggal di pesawat medis yang datang untuk menjemputnya dari Brazzaville pada Minggu sore," tambah Mayanda.

Hari Sabtu, salah seorang anggota keluarga Kolelas mengatakan kepada Associated Press, bahwa Kolelas menerima perawatan di rumah sakit swasta di ibu kota Brazzaville setelah tertular virus corona.

Kolelas akhirnya melewatkan acara kampanye terakhirnya pada hari Jumat setelah mengatakan kepada beberapa wartawan sehari sebelumnya bahwa dia khawatir sedang menderita malaria.

Sebuah video yang beredar di media sosial Jumat menunjukkan Kolelas, 61, mengenakan masker oksigen dan dengan manset tekanan darah di lengannya saat ia terbaring di ranjang rumah sakit.

"Rekan-rekan saya yang terkasih, saya dalam masalah. Saya melawan kematian," kata kandidat itu dengan suara lemah setelah melepaskan masker oksigennya.

"Namun saya meminta anda untuk berdiri dan memilih perubahan. Saya tidak akan berjuang untuk apa-apa," ujarnya.

Kolelas menjadi runner-up setelah Denis Sassou Nguesso dalam pemilihan presiden 2016 dengan sekitar 15 persen suara.

Ayahnya, Bernard Kolelas, pernah menjadi perdana menteri Kongo pada tahun 1997 selama perang saudara di negara itu.

Tokoh oposisi sangat kritis terhadap pemimpin petahana dalam beberapa hari terakhir itu menyatakan, bahwa Republik Kongo telah menjadi "negara polisi".

Kolelas juga dipandang sebagai saingan utama Nguesso yang telah memimpin negara Afrika tengah itu selama total 36 tahun.

Mayanda meminta pendukung Kolelas untuk berunjuk rasa pada pukul 11.00 waktu setempat (1000 GMT). "Kami akan terus menghitung surat suara. Dia unggul di sejumlah bidang," katanya.

Hasil pemilu sementara diperkirakan tidak akan berlangsung berhari-hari, tetapi Sassou Nguesso diperkirakan akan menang. Sementara Calon Presiden Kongo saingan terkuatnya Guy Brice Parfait Kolelas meninggal dunia di dalam pesawat karena Covid-19, sehari setelah negara itu melaksanakan pemilu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES