Wisata

Serunya Memetik Buah Melon di Taman Hati Farm Tasikmalaya

Senin, 22 Maret 2021 - 13:56 | 290.08k
Deden Subarkah mengamati buah-buah melon varietas Golden Aroma yang segera dipanen di dalam green house Taman Hati Farm, Kampung Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)
Deden Subarkah mengamati buah-buah melon varietas Golden Aroma yang segera dipanen di dalam green house Taman Hati Farm, Kampung Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pemberdayaan ekonomi pesantren menjadi inspirasi lahirnya Taman Hati Farm di Kampung Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dengan menggandeng petani milenial, kebun modern ini dibangun agar bisa menjadi sarana edukasi.

Pembangunan kebun modern sejalan dengan tuntutan bahwa pondok pesantren saat ini mesti mampu membangun kemandirian ekonomi dengan mengembangkan perekonomian di lingkungan pondok pesantren masing-masing.

Sejalan dengan itu, Rumah Tahfiz Syafaatul Quran membuat Taman Hati Farm di atas lahan 1014 m2. Kebun modern itu digagas H. Aen Zulkarnaen dan Deden Subarkah yang mengandeng Petani Milenial Dadan Ridwan serta Kelompok Tani Milenial Jajaka Tandang, Cisumur, Kawalu.

Wisata memetik Buah Melon di Tasikmalaya 1Seorang pekerja menimbang melon varietas Golden Alisha yang dipetik langsung para pengunjung di Taman Hati Farm, Kampung Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Di Taman Hati Farm tersebut dibangun sistem pertanian modern yang mencoba menanam melon varitas Golden Alisha dan Golden Aroma. Selain itu juga tanaman sayuran pakcoy, sausin, kangkung, dan bayam. Penanaman dilakukan di dalam green house, lahan terbuka dan sungkup.

Dengan menggunakan sistem teknologi pertanian modern, jelas Deden Subarkah, petani akan lebih mudah dalam segi perawatan. Sistem green house misalnya, penyinaran dan gangguan hama relatif mudah dikendalikan, sehingga akan berdampak pada produksi yang maksimal.

Kini Taman Hati Farm, kata Deden, tengah panen melon varitas Golden Alisha. Di atas lahan berukuran 7x14 mampu menghasilkan kurang lebih 900 buah, dengan bobot rata -rata 1,3 kg per buah.

Wisata memetik Buah Melon di Tasikmalaya 2Seorang anak menimbang melon varietas Golden Alisha yang dipetik langsung para pengunjung di Taman Hati Farm, Kampung Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Panen raya melon varietas Alisha ini dijual dengan cara petik langsung. Para pembeli bisa memilih dan memetik langsung buah melon dan menimbangnya, harga melon tersebut dibanderol Rp25 ribu per kg," ungkap Deden kepada TIMES Indonesia, Senin (22/3/2021).

Ia berharap, Taman Hati Farm Tasikmalaya bisa menjadi demontrasi plot (Demplot) sistem pengelolaan ekopesantren bagi pesantren lain di Kota Tasikmalaya, sehingga pemberdayaan serta pembinaan santri tidak hanya di bidang pendidikan saja, tetapi dibekali juga bekal kehidupan ekonominya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES