Politik

Awal 2021, Kota Malang Sudah Dilanda Kebakaran Sebanyak 13 Kali

Senin, 22 Maret 2021 - 12:01 | 23.90k
Ilustrasi kebakaran besar di SPBU Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Ilustrasi kebakaran besar di SPBU Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Peristiwa kebakaran di Kota Malang pada tahun 2021 masih sering terjadi. Mulai dari yang berskala kecil maupun terbilang skala besar. Terhitung pada bulan Januari hingga Maret ini, sebanyak 13 kebakaran telah melanda Kota Malang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Muhammad Teguh Budi Wibowo mengatakan, ada 13 kasus kebakaran di Kota Malang. Termasuk kebakaran besar seperti yang terjadi di SPBU Mayjen Sungkono, Kota Malang pada Kami (18/03/2021) lalu.

"Kebakaran di Kota Malang saat ini di awal tahun ada 13 kejadian. Triwulan empat pada tahun 2020 sampai triwulan pertama pada tahun 2021 ini memang cuaca masih banyak kelembaban. Jadi kemungkinan kebakaran masih terbilang ada," ujar Teguh, Senin (22/03/2021).

Dari 13 kejadian kebakaran tersebut, kata Teguh, masih didominasi oleh korsleting listrik yang terjadi di dalam rumah maupun dari luar sebuah rumah.

"Dari catatan di triwulan pertama, kejadian kebakaran di tempat usaha sebanyak 6 kali, kebakaran rumah 4 kali dan kebakaran kabel listrik 3 kali," ungkapnya.

Teguh mengatakan, untuk mencegah kebakaran, khususnya yang disebabkan korsleting listrik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai instalasi listrik dan standar kabel atau peralatan lainnya.

"Masyarakat pun bisa melakukan pengecekan di plafon rumah untuk mengantisipasi kabel listrik yang digerogoti oleh tikus.

"Mungkin di tembok ada bocor, kabelnya terkelupas dan ada arus listrik yang menyendat. Itu harus diperiksa betul memang. Jadi masyarakat harus bisa memelihara dan memeriksa terus kabel yang ada di tempatnya. Apakah sudah sesuai standart ataukah harus diganti karena sudah terkelupas," jelasnya.

Teguh pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, jika hendak meninggalkan rumah lebih dari satu hari, lebih baik mencopot beberapa saluran listrik dan regulator LPG, agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Kalau dari kami, terutama dari listrik itu. Kalau keluar rumah lebih dari satu hari memang lebih baik di lepas semua ya. Jadi saat meninggalkan rumah pun juga bisa merasa aman dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES