Politik

Hasilkan Oksigen, PDI Perjuangan Ingin Banyak Pohon Ditanam di Jakarta

Minggu, 21 Maret 2021 - 19:17 | 28.43k
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini saat menanam pohon di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia).
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini saat menanam pohon di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, mengungkapkan gerakan penanaman pohon yang dilakukan partainya sebagai wujud nyata menyelamatkan bumi dan manusia. Saat menanam pohon di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Risma bilang bahwa perhatian partai banteng dalam kegiatan ini adalah wujud politik hijau. 

Di Jakarta sendiri, kata Risma, semakin banyak pohon ditanam, maka punya banyak manfaat bagi kehidupan. 

"Sebetulnya teman- teman kalau usia pohon yang kayu, itu kalau satu pohon bisa menyimpan air satu meter kubik. Makanya kalau hutannya gundul itu kemudian terjadi banjir. Karena tidak ada lagi yang simpan air. Kalau banyak pohonnya kenapa kemudian ada mata air, seperti itu," kata Risma kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon di Hutan Kota GBK, Minggu (21/3/2021). 

Menurut Risma, kota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya sudah disesaki oleh emisi buang dari kendaraan umum dan pribadi. Oleh karenanya, lanjut Menteri Sosial itu, menanam pohon punya peran strategis, seiring masyarakat punya kemampuan membeli kendaraan. Hal itu pula yang sering disampaikan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada Risma dalam berbagai kesempatan. 

"Memang harus ditingkat kualitasnya (udara). Karena semakin banyak warga lebih sejahtera, kemudian beli kendaraan beli itu. Semua mengeluarkan karbondioksida. Jadi harus diserap oleh pohon. Karena kalau tidak, kemudian yang menyerap itu manusia. Jadi ibu berpesan seperti itu," ujarnya. 

Risma bilang sebelumnya, GBK punya nilai historis panjang. Digagas di era Presiden RI pertama Bung Karno, pembangunan kompleks olahraga disiapkan untuk perhelatan Asian Games pertama kali digelar tahun 1962. Selanjutnya, Indonesia terpilih lagi menjadi tuan rumah pada ajang olahraga terbesar di Asia itu tahun 2018. 

Dan GBK kini telah dimanfaatkan masyarakat umum, bukan sekadar berolahraga, tapi sebagai ruang terbuka hijau untuk masyarakat berkumpul sambil menikmati udara segar.  

"Karena saat itu masih rawa-rawa. Namun Bung Karno meyakinkan lokasi ini suatu saat akan jadi peninggalan yang luar biasa bagi anak bangsa," kata dia. 

"Kedua, saya kebetulan sama hobinya sama menanam pohon. Ibu (Megawati) cerita saat kecil, suka diajak ke sini oleh Presiden RI pertama, Bapak Insinyur Soekarno untuk menanan pohon. Jadi beliau cerita, bahwa GBK ini adalah kenangan beliau," demikian tandas Risma, Ketua DPP PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES