Politik

Lewat Politik Hijau, PDI Perjuangan Ingin Merawat GBK

Minggu, 21 Maret 2021 - 16:45 | 29.36k
Elit PDI Perjuangan melakukan penanaman pohon di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
Elit PDI Perjuangan melakukan penanaman pohon di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPDI Perjuangan ingin menjaga konsepsi kawasan hijau dan ruang publik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, yang dibangun di era Presiden Soekarno. Lewat Politik Hijau ini, partai banteng ingin kelestarian alam kawasan GBK tetap terjaga.

"Kita tidak ingin GBK didominasi menjadi pusat bisnis tapi menjaganya sebagai ruang publik yang hijau dan pusat olahraga," jelas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (21/3/2021). 

Hasto mengatakan itu, sebelum acara berlangsung. Di lokasi Hasto tampak didampingi Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan sejumlah Ketua DPP PDIP menggelar aksi tanam pohon serta tebar benih ikan di Waduk Rawa Lindung, Jakarta Selatan.

PDI Perjuangan a

Sementara secara bersamaan, kegiatan serupa berlangsung di area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. 

Kata Hasto, belakangan publik Indonesia merasa marah dan tersinggung dengan apa yang terjadi dengan atlit bulutangkis kita di All England. Hal itu bukanlah hal yang asing. Sebab rasa itu muncul karena adanya nasionalisme atau rasa cinta tanah air yang tinggi. 

Perasaan itu pula yang sangat dipahami oleh Proklamator RI Bung Karno ketika membangun GBK. Hasto mengatakan GBK dibangun dengan sebuah semangat besar kemajuan Indonesia Raya, termasuk di kancah internasional. Landasannya adalah nasionalisme yang tinggi. 

"Bung Karno memahaminya sehingga GBK dibangun sebagai pusat penggemblengan atlet nasional untuk berprestasi internasional. Bukan sebagai pusat bisnis," ujar Hasto. 

"Semangat nasionalisme itu juga sebagaimana ditunjukkan dalam semangat Games of the New Emerging Forces atau Ganefo. Ganefo lahir karena protes Indonesia atas keiikutsertaan Israel dalam Olimpiade tahun 1962," tambah Hasto. 

Lebih lanjut, Hasto menyebutkan komitmen PDI Perjuangan menjaga dan merawat GBK yang hijau, juga dilandasi kecintaan Megawati pada lingkungan. Hal ini ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. 

PDI Perjuangan b

"Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDI Perjuangan. Sehingga hari ini dilakukan penanaman pohon di GBK. Agenda ini tentunya telah dikoordinasikan dengan pengelola GBK," urai Hasto.  

"Di area GBK, Ibu Megawati menitipkan 3 pohon baobab untuk ditanam secara segitiga atau triangle dengan memperhitungkan jaraknya. Karena pohon itu menyerap air dan tumbuh tinggi dan besar," jelas Hasto.  

Megawati yang juga dikenal sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia menyampaikan pesan terkait pohon baobab yang cukup eksotik serta langka dari Afrika tersebut.  

"Ibu Megawati berpesan agar semua pohon yang akan ditanam mendapat perawatan yang baik. Termasuk untuk pohon yang telah ditanam pada gelombang l dan ll beberapa waktu lalu," tambah Hasto.  

Melalui politik hijau yang ditandai dengan kegiatan penanaman pohon ini, menurut Hasto, PDI Perjuangan ingin menyampaikan pesan pentingnya menjaga GBK, untuk tidak lagi hanya dikerjasamakan yang tujuannya untuk bisnis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES