Topeng Emas Kuno 221 SM Ditemukan di China

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Topeng emas kuno dengan berat sekitar 280 gram dengan ukuran lebar sekitar 23 cm dan tinggi 28 cm yang diduga berumur 3000 tahun ditemukan di situs Reruntuhan Sanxingdui yang terkenal di Provinsi Sichuan, Barat Daya China.

Global Times melaporkan Administrasi Warisan Budaya Nasional mengumumkan di Chengdu soal penemuan topeng itu,  Sabtu (20/3/2021) bersama penemuan  500 relik lainnya.

"Situs Reruntuhan Sanxingdui adalah situs tertua dari periode pra-Qin (sebelum 221 SM) di hulu Sungai Yangtze," kata  kepala tim penggalian di situs Sanxingdui Lei Yu.

Para ahli juga percaya bahwa temuan baru di situs tersebut akan menjelaskan lebih lanjut tentang peradaban Shu kuno dan hubungannya dengan peradaban bangsa China. 

Di antara relik-relik itu, selain potongan topeng emas yang sangat indah, juga ada kertas emas, topeng perunggu, pohon suci perunggu, gading, produk gading dan batu giok.

Pemeriksaan awal oleh para arkeolog, topeng itu mengandung sekitar 84 persen emas. 

"Ketika dievaluasi menyeluruh topeng emas bisa jadi memiliki berat lebih dari 500 gram," kata Lei. Topeng emas itu ketika diketemukan memang tidak utuh.

Lei meyakini lengkap, topeng emas itu tidak hanya terbesar dan terberat pada periode yang sama yang pernah ditemukan di Tiongkok, tetapi juga benda emas terberat dari periode yang sama.

Topeng emas kuno berat yang diduga berumur 3000 tahun ditemukan di situs Reruntuhan Sanxingdui yang terkenal di Provinsi Sichuan, Barat Daya China itu kini sudah diamankan dan akan terus diteliti lebih lanjut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement