Gaya Hidup

Nasionalisme Netizen Indonesia: Antara Membela Indonesia dan Etika Bermedsos

Minggu, 21 Maret 2021 - 09:00 | 174.28k
Ilustrasi - netizen Indonesia. (FOTO: Yahoo)
Ilustrasi - netizen Indonesia. (FOTO: Yahoo)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu belakang ini, sejumlah netizen Indonesia kompak 'menyerang' media yang dinilai merugikan Indonesia. Serangan itu terjadi di media sosial seperti Facebook, Instagram hingga Twitter milik akun tertentu.

Akibat serangan itu, ada yang kehilangan follower, menutup kolom komentar, hingga ada yang terpaksa menghapus permanen media sosialnya. Sikap bersatu dan menyerang netizen Indonesia mendapat penilaian dari dua sisi. Antara membanggakan, karena rasa nasionalisme membela Indonesia. Atau bahkan sebaliknya, justru merugikan negara sendiri di mata dunia karena menyampingkan etika dalam bermedsos.

Berikut berapa akun medsos ini, menjadi korban 'nasionalisme' ala netizen Indonesia.

1) Dayana

Beberapa waktu lalu, netizen Indonesia bersatu menyerang selebgram Kazakhstan bernama Dayana. Dayana yang intens berhubungan dengan selebgram Fiki Naki di   OmeTV tersebut, dinilai merendahkan fans Indonesia.

Tak berselang lama pun, follower perempuan berparas cantik itu turun drastis dan menutup kolom komentar di Instagramnya. Karena tak kuat dengan hujatan dari netizen Indonesia.

Ia pun mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut. Akhirnya Dayana mengunggah video di YouTub-nya untuk permintaan maaf seraya menangis. Ia mengaku salah kepada netizen Indonesia.

2) Instagram Microsoft

Beberapa hari lalu, akun resmi Microsoft di Instagram melakukan sesuatu yang tidak biasa. Yakni menutup kolom komentar di beberapa foto terakhir yang mereka unggah. Diduga, hal itu adalah untuk menghindari serangan netizen Indonesia.

Diketahui, rupanya sudah sejak beberapa hari silam netizen Indonesia menyerbu komentar Instagram Microsoft tersebut. Hal itu sebagai reaksi hasil penelitian yang menyebut bahwa warganet Indonesia termasuk paling tidak sopan di Asia Tenggara.

Netizen menilainya positif hingga negatif. Tetapi, dalam komentar di Instagram Microsoft itu, memang banyak yang tak terima dengan hasil penelitian tersebut. Karena sudah banyak serangan dan cacian, pihak Microsoft pun memutuskan menonaktifkan kolom komentar Instagram-nya tersebut.

3) GothamChess

Beberapa hari lalu media sosial juga ramai membincang berita tentang Pak Dadang. Seorang pemain catur asal Indonesia. Pak Dadang diketahui berhasil mengalahkan seorang Gamer Catur Online Profesional bernama Levy Rozman dengan ID GothamChess.

Akan tetapi, tak lama setelah berhasil menang, akun Catur dari Pak Dadang dengan nama Dewa_Kipas, tiba-tiba diblokir oleh GothamChess. Hal ini bisa terjadi karena Levy Rozman atau GothamChess menyuruh para fans-nya untuk melaporkan akun Dewa_Kipas sehingga ter-banned.

Akan tetapi, banyak sekali Netizen Indonesia yang akhirnya membela Dewa_Kipas dan menyerang akun Twitter milik Gotham Chess. Setelah banyaknya komentar pedas yang dilontarkan oleh Netizen Indonesia setelah perihal terblokirnya akun Dewa_Kipas. Akun Twitter resmi milik Gotham Chess pun akhirnya memutuskan untuk melakukan perlindungan sementara.

4) All England

Yang ini tak kalah lebih panas lagi. Kemarin, akun Instagram milik All England terpantau lenyap setelah diserang fans bulu tangkis Indonesia. TIMES Indonesia belum mengetahui pasti, sejak kapan akun Instagram All England itu menghilang.

Namun, akun Instagram All England menghilang tak berselang lama setelah netizen Indonesia menyerbu kolom komentar akun @allenglandofficial tersebut.

Diketahui, sebelum akun Instagram All England lenyap kemarin itu, netizen Indonesia lebih dulu dibuat kecewa oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Itu dikarenakan, BWF memaksa tim bulu tangkis Tanah Air mundur dari ajang All England 2021, yang digelar di Utilita Arena Birmingham.

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur setelah National Health Service (NHS) Inggris mengatakan ada penumpang positif Covid-19 dalam pesawat yang mereka tumpangi.

Demikian 'nasionalisme' ala netizen Indonesia ketika merespons pihak luar yang dinilai menyinggung tanah air mereka. Banyak netizen yang lupa, bahwa ada juga etika dalam bermedsos. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES