Gaya Hidup

Festival Batik Jawa Timur 2021, Jadikan Batik Role Model Fashion Generasi Milenial

Sabtu, 20 Maret 2021 - 19:01 | 96.67k
Salah satu peserta Pemilihan Puteri Batik Jawa Timur dalam Festival Batik Jawa Timur 2021 tengah unjuk kebolehan tampil di catwalk. (Foto: Farahilah Maitsa Soraya/TIMES Indonesia)
Salah satu peserta Pemilihan Puteri Batik Jawa Timur dalam Festival Batik Jawa Timur 2021 tengah unjuk kebolehan tampil di catwalk. (Foto: Farahilah Maitsa Soraya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERFestival Batik Jawa Timur 2021 dan Jember Fashion Trend 2 kembali digelar di Hotel Meotel Jember pada 19 - 21 Maret 2021.

Setelah acara pada hari pertama, Junat (19/3/2021) kemarin berlangsung lancar, pada hari kedua, yakni Sabtu (20/3/2021) pergelaran tersebut kembali digelar dengan acara Pemilihan Puteri Batik Jawa Timur.

Amir Sidiq Ansyori, Even Director Festival Batik Jawa Timur 2021 dan JeFT 2 menerangkan, Pemilihan Puteri Batik Jawa Timur 2021 bertujuan untuk mempopulerkan busana batik khas Jawa Timur di kalangan anak muda. 

Harapannya, kaula muda semakin mengenal dan mencintai batik sebagai fashion yang telah mendunia.

“Kami berharap batik se-Jawa Timur dikenal oleh masyarakat khususnya anak muda. Karena di sini mereka mewakili batik tiap kabupaten, hampir semuanya ada. Jadi kita akan melihat keanekaragaman batik dari Jawa Timur," kata Amir kepada TIMES Indonesia saat ditemui di lokasi festival hari kedua ini.

Lebih lanjut, Amir menjelaskan bahwa peserta Pemilihan Puteri Batik Jawa Timur 2021 terbagi menjadi empat kategori.

Yakni Puteri Batik Mini (usia 5 - 8 tahun), Puteri Batik Cilik (usia 9 - 12 tahun), Puteri Batik Remaja (usia 13 - 17 tahun), dan Puteri Batik (usia 18 - 30 tahun). 

"Total peserta yang mengikuti acara ini adalah 101 peserta," ucapnya.

Amir juga mengatakan bahwa pelaksanaan Festival Batik Jatim 2021 dan JeFT 2 patuh dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. 

Para peserta juga diimbau menggunakan pelindung wajah selama di lokasi acara.

“Dikarenakan sekarang pandemi, tentu saja kami sudah memenuhi protokol kesehatan. Sesuai anjuran pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19 semua agenda lakukan dengan protokol kesehatan,” lanjutnya.

Untuk diketahui, batik Indonesia sejak 2 Oktober 2009 ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Benda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO. 

“Kami berharap batik menjadi role model  (fashion, Red) bagi masyarakat, khususnya generasi milenial. Jadi masyarakat bukan hanya bangga dengan produk impor, tetapi senang dan bangga menggunakan produk batik yang seperti kita lihat batik di Indonesia itu tidak ada duanya,” imbuh Even Director Festival Batik Jawa Timur 2021 dan JeFT 2 itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES