TIMESINDONESIA, CIAMIS – Budidaya pohon aren tentu memberikan banyak manfaat. Salah satunya, bisa menghasilkan gula aren dari air niranya. Ada dua jenis pohon aren di Kabupaten Ciamis yang bisa disemaikan untuk menghasilkan gula aren tersebut.
"Ada jenis pohon aren yang tinggi, biasanya ini berada di gunung. Lalu, ada jenis pohon aren genyah atau pohon aren yang pendek, kalau ini di daerah perkampungan juga ada," jelas Ujang Uus, petani budidaya pohon aren di Ciamis, Jumat (19/3/2021).
Jika pohon aren genyah sudah berusia sembilan tahun, maka air niranya baru bisa diambil untuk dijadikan gula aren. Sedangkan, pohon aren besar yang ada di gunung butuh waktu 11 hingga 12 tahun untuk bisa diambil air niranya.
"Memang lama untuk menyemaikan pohon aren hingga sebesar badan orang dewasa. Sekitar butuh waktu 2,5 tahun. Namun, bisa dipercepat pakai pupuk alami," terangnya.
Ujang Uus juga telah membudidayakan dua jenis pohon aren tersebut hingga menghasilkan gula aren. Tepatnya, di Dusun Ciawitali, Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.
"Saat ini saya terkendala permodalan. Jika ada yang mau bekerja sama, saya terbuka. Saya jamin, pohon aren saya berkualitas, kalau perlu jenis pohon hutan lain juga saya mampu menyemaikannya," tuturnya.
Ujang Uus juga siap membagikan ilmunya, jika ada yang datang untuk belajar budidaya pohon aren. "Siapa saja yang mau, saya akan ajarkan bagaimana menyemaikan pohon aren," tambah petani budidaya pohon aren di Kabupaten Ciamis ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Rizal Dani |
