Peristiwa Internasional

NASA Berhasil Uji Coba Roket Terkuat Pembawa Manusia ke Bulan

Jumat, 19 Maret 2021 - 09:49 | 42.56k
NASA menyelesaikan pengujian besar pada roket yang dapat membawa manusia kembali ke bulan. (FOTO: NASA)
NASA menyelesaikan pengujian besar pada roket yang dapat membawa manusia kembali ke bulan. (FOTO: NASA)

TIMESINDONESIA, JAKARTANASA berhasil mengujicoba mesin roket buatan Boeing untuk misi Artemis. Roket ini  ini akan membawa astronot Amerika Serikat ke bulan pada tahun 2024 mendatang.

Ini merupakan tahapan inti untuk penerbangan pertama roket Sistem Peluncuran Antariksa NASA Kamis, 18 Maret 2021, di Pusat Antariksa Stennis NASA dekat Bay St. Louis, Mississippi. Uji coba ini meliputi B-2 Test Stand atau uji api panas kedua,

Empat mesin RS-25 dinyalakan selama 8 menit selama pengujian, seperti dilansir di laman NASA, telah menghasilkan daya dorong 1,6 juta pon. Uji api panas adalah tahap terakhir dari rangkaian uji Green Run, penilaian komprehensif dari tahap inti Sistem Peluncuran Luar Angkasa sebelum meluncurkan misi Artemis I ke Bulan.

Para insinyur merancang kampanye uji Green Run delapan bagian untuk secara bertahap menghidupkan tahap inti SLS untuk pertama kalinya, yang berpuncak dengan api panas. Tim akan menggunakan data dari tes untuk memvalidasi desain panggung inti untuk penerbangan.

"SLS adalah roket terkuat yang pernah dibuat NASA, dan selama pengujian hari ini, tahap inti roket menghasilkan lebih dari 1,6 juta pon daya dorong dalam waktu tujuh detik. SLS adalah prestasi teknik yang luar biasa dan satu-satunya roket yang mampu menggerakkan misi generasi berikutnya Amerika yang akan menempatkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan," kata pelaksana tugas Administrator NASA, Steve Jurczyk. 

"Uji coba api panas yang berhasil pada tahap inti untuk SLS hari ini merupakan tonggak penting dalam tujuan NASA untuk mengembalikan manusia ke permukaan bulan, dan seterusnya," tambahnya.

Dilansir Reuters, sistem Peluncuran Luar Angkasa sekarang diharapkan pergi ke Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida untuk integrasi dengan pesawat ruang angkasa Orion milik Lockheed Martin Corp.

NASA bertujuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa tanpa awak untuk mengorbit bulan pada November dan mengembalikan astronot AS ke bulan pada tahun 2024, tetapi program SLS tiga tahun terlambat dari jadwal dan hampir $ 3 miliar melebihi anggaran.

Presiden Joe Biden telah menunjuk mantan senator dan astronot Demokrat Bill Nelson untuk menjalankan badan antariksa AS, menurut dua orang yang mengetahui keputusan tersebut.

Itu adalah keberhasilan yang paling dikejar Boeing setelah beberapa kali mengalami kemunduran.

Boeing kalah dalam perlombaan untuk kapsul awak Starliner untuk menjadi yang pertama membawa astronot dari tanah AS ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam hampir satu dekade ke SpaceX Elon Musk.

Blue Origin milik Jeff Bezos juga berlomba untuk mengirim misi awaknya sendiri ke luar angkasa untuk pertama kalinya.

Kini NASA akhirnya berhasil menguji coba mesin roket buatan Boeing itu untuk misi Artemis yang akan membawa astronot Amerika Serikat ke bulan pada tahun 2024 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES