Dampak Pandemi Covid-19, Kunjungan Wisatawan ke Sleman Menurun
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, di Kabupaten Sleman, sektor pariwisata menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 25 persen. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, sektor pariwisata Sleman terkena imbasnya.
Hal ini terbukti dari penurunan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman yaitu pada tahun 2018 kunjungan sebanyak 8 juta wisatawan. Tahun 2019 sebanyak 10 juta wisatawan dan pada 2020 lalu kunjungan menurun menjadi 4 juta wisatawan saja.
“Kami akan berdiskusi terkait pariwisata di Kabupaten Sleman untuk dipersiapkan sebaik mungkin,” kata Kustini saat kunjungan kerja bersama Wabup Sleman Danang Maharsa dan Plt. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Assek 2) Budiharjo di Kantor Dinas Pariwisata Pemkab Sleman, Kamis (18/3/2021).
Kustini berharap, sektor pariwisata di Sleman mulai bangkit pada tahun 2021 ini. Karena itu, diperlukan inovasi untuk lebih mengangkat pariwisata di Kabupaten Sleman.
"Sektor pariwisata terus berkolaborasi dengan sektor lainnya guna menggali potensi untuk dikembangkan ke depan," terang Kustini.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Sleman, Suci Iriani mengatakan kebangkitan sektor pariwisata dapat membantu mengangkat subsektor lainnya seperti UKM, bidang jasa dan lainnya.
Menurut Suci Iriani, saat ini Sleman sedang mengembangkan Sport Tourism. Event yang telah berjalan yaitu Sleman Temple Run dan Tour de Prambanan.
“Kami berharap event Sleman Temple Run pada tahun ini tetap bisa dilaksanakan untuk menarik minat wisatawan datang ke Sleman,” terang Kustini.
Selain melakukan kunjungan kerja di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Bupati dan Wabup Sleman didampingi Plt. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Assek 2) Budiharjo juga mengunjungi Dinas Kebudayaan dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemerintah Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan ini Kustini SP juga menekankan agar pelayanan birokrasi yang sudah baik di Kabupaten Sleman untuk terus dipertahankan. Salah satunya dengan merespon secara cepat keluhan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti.
"Penataan tata ruang juga disesuaikan dengan peruntukannya serta rutin melakukan cek fisik infrastruktur guna meminimalisir kerusakan," terang Bupati Sleman, Kustini SP. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |