Glutera News

10 Penyebab Bau Ketiak dan Cara Mencegahnya

Selasa, 16 Maret 2021 - 15:58 | 222.95k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keringat sebenarnya tidak berbau. Jika berbau, apalagi sampai menimbulkan bau ketiak, artinya keringat sudah bercampur dengan bakteri di kulit. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Mari simak penjelasannya di artikel berikut.

Tubuh memiliki kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin di kulit ketiak, dada, dan area kelamin. Pada masa-masa pubertas, kelenjar ini akan menjadi lebih aktif sehingga produksi keringat meningkat.

Kaum adam memang memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami bau ketiak parah yang dikenal dengan istilah bromhidrosis, namun kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah kebersihan tubuh yang kurang terjaga, obesitas, diabetes, dan masalah kulit.

Bau ketiak dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang, dan sering kali juga mengganggu hubungan sosialnya. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara untuk menghilangkan bau ketiak. Gaya hidup dan perawatan yang tepat dapat membuatmu terhindar dari bau badan tak sedap.

Apa Penyebab Bau Ketiak?

Sebenarnya bau ketiak belum tentu dihasilkan oleh keringat, tetapi terjadi oleh bakteri yang mengurai keringat menjadi bau asam yang tidak enak. Berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk mempertahankan temperatur.  Ketika menguap, keringat membawa panas tubuh sehingga tubuh bisa menjadi lebih dingin. Tubuh memiliki 4 juta kelenjar keringat dengan 2 jenis yang berbeda.

Kelenjar Ekrin, terdapat di seluruh tubuh. Keringat yang dihasilkan kelenjar ini sebenarnya tidak berbau, kecuali Anda mengkonsumsi makanan tertentu seperti bawang putih, cabe, alkohol, dan obat-obatan.

Kelenjar Apokrin, terdapat di beberapa bagian tubuh yang berbulu, seperti ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan bau khas dari kimiawi yang disebut feromon. Keringat dari kelenjar ini tinggi akan protein sehingga merupakan sumber makanan potensial bagi bakteri. Semakin aktif kelenjar apokrin seseorang, maka bau badannya pun akan semakin terasa.

Kelenjar Apokrin, terdapat di beberapa bagian tubuh yang berbulu, seperti ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan bau khas dari kimiawi yang disebut feromon. Keringat dari kelenjar ini tinggi akan protein sehingga merupakan sumber makanan potensial bagi bakteri. Semakin aktif kelenjar apokrin seseorang, maka bau badannya pun akan semakin terasa.

1. Stres

Emosi dan kondisi psikologis tertentu bisa membuat sesorang berkeringat. Kondisi ini seperti marah, ketakutan, malu, gelisah, dan stres emosional. Saat stres hormon kortisol bisa naik dan meningkatkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairannya.

2. Faktor makanan

Diet rendah karbohidrat dan tinggi protein bisa menjadi penyebab ketiak basah dan bau. Makanan tinggi protein membutuhkan metabolisme aktif oleh tubuh dan dapat meningkatkan kemungkinan meningkatnya bau badan.
Makanan pedas dan panas juga bisa memicu keringat berlebihan. Kafein, gula, dan alkohol juga bisa memengaruhi bau badan yang dikeluarkan.

3. Suhu panas

Suhu tubuh atau cuaca yang meningkat adalah penyebab utama meningkatnya keringat yang menjadi penyebab ketiak basah dan bau.

4. Aktivitas berat

Memiliki banyak aktivitas dapat memicu produksi keringat yang banyak. Aktivitas berat bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat dan bau badan.

5. Menopause

Fluktuasi hormon yang berhubungan dengan menopause juga dapat memicu keringat. Wanita menopause sering mengalami keringat malam dan berkeringat saat hot flashes.

6. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah kondisi tubuh mengeluarkan keringat berlebih. Orang dengan hiperhidrosis memiliki keringat berlebihan, terutama di tangan, kaki, dan ketiak. Hiperhidrosis bisa disebabkan oleh kelainan genetik atau kondisi kesehatan lainnya.

7. Kondisi kesehatan tertentu

Berkeringat juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dan penyakit tertentu, seperti kanker, demam, infeksi, hipoglikemia, diabetes, tiroid, asam urat, dan obesitas.

8. Pakaian

Penggunaan bahan pakaian seperti akrilik atau polyester dapat memicu ketiak basah dan bau. Hal ini dikarenakan bahan pakaian tersebut dapat mencegah keringat untuk menguap.

9. Mandi Tidak Bersih

Salah satu penyebab ketiak bau adalah ketika kamu mandi kurang bersih. Idealnya mandi yang bersih adalah menyabuni badan terutama sela-sela ataupun bagian lipatan dimana tempat berkumpulnya bakteri dan kuman. Biasanya pada bagian-bagian lipatan tersebut keringat berbau lebih tajam, makanya diperlukan usaha lebih keras menghilangkan bau pada bagian-bagian tersebut

10. Premenstrual Syndrome (PMS)

Kali ini penyebab ketiak bau dialami oleh wanita menjelang menstruasi dan saat menstruasi. Menurut penelitian Charles University wanita memiliki bau badan lebih menyengat jelang dan saat menstruasi. Dan ketika masa menstruasi telah selesai, aroma tubuh wanita lebih “harum” dari biasanya karena sedang berada pada masa subur. Kondisi ini alami kok dan tetap bisa teratasi dengan mandi bersih, menggunakan deodoran atau parfum dan berganti pakaian setiap kali badan terasa gerah.

Cara Menghilangkan Bau Ketiak Agar Tak Datang Kembali

Agar bisa beraktivitas tanpa kehilangan percaya diri, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bau ketiak yang bisa Anda coba. 

1. Menjaga kebersihan tubuh

Mandilah setidaknya 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore, untuk mengurangi pertumbuhan bakteri pada kulit. Saat mandi, bersihkan tubuh secara menyeluruh menggunakan sabun dan pastikan area ketiak dibersihkan dengan benar. Anda bisa mencoba menggunakan sabun antibakteri untuk hasil yang lebih maksimal.

2. Menggunakan deodoran

Setelah mandi, keringkan tubuh Anda dengan handuk lalu oleskan antiperspiran atau deodoran pada ketiak. Antiperspiran dan deodoran memiliki fungsi yang berbeda dalam mencegah bau badan.

Antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang dapat mengurangi produksi keringat berlebih, sementara deodoran membuat suasana kulit menjadi lebih asam sehingga bakteri tidak bisa tumbuh.

3. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat

Kenakan pakaian yang yang longgar dengan bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun dan linen. Selain itu, usahakan untuk segera mengganti pakaian jika pakaian yang Anda kenakan telah basah oleh keringat. Hal ini agar kulit tidak lembap dan bakteri tidak mudah tumbuh.

4. Menjaga pola makan

Makanan yang Anda makan bisa memengaruhi bau badan Anda. Kurangi atau batasi makanan pedas dan beraroma tajam, seperti kari dan bawang, karena makanan-makanan ini dapat membuat keringat Anda berbau lebih menyengat. Bahkan, alkohol pun dapat memengaruhi bau keringat Anda.

5. Mencukur bulu ketiak secara teratur

Untuk mengurangi risiko munculnya bau ketiak, Anda perlu untuk mencukur bulu ketiak secara teratur. Pasalnya, bulu ketiak dapat menahan penguapan keringat, sehingga ketiak menjadi lembap dan membuat bakteri penyebab bau badan berkembang biak dengan cepat.

Perubahan Gaya Hidup

Perubahan-perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketiak bau:

1. Perbanyak minum air putih
2. Kurangi berat badan
3. Atur pola makan yang banyak mengandung antioksidan dan serat
4. Kurangi makanan berlemak dan gula
5. Hindari pengobatan yang cenderung menyebabkan atau memperburuk kondisi
6. Olah raga secara rutin dan teratur

Selain itu, disarankan juga melakukan beberapa cara berikut untuk mencegah bau ketiak. 

Bau Ketiak Glutera

1. Seperti menggunakan krim pemutih dan pencerah kulit yang mengandung glutathione, alfa arbutin, kojic acid, vitaminc, dsb. Dan sudah memiliki NO BPOM, seperti Glutera Underarm Serum, Glutera Body Scrub, Glutera Body Wash.

Bau Ketiak Glutera 3

2. Konsumsi antioksidan kuat yang mengandung glutathione seperti Glutera GSH, untuk tujuan membantuk detokfikasi dari dalam. Serta konsumsi Glutera NOX untuk membantu pembakaran lemak dan kebutuhan serat. Bau Ketiak Glutera 2(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES