Peristiwa Daerah

Pisang Mulia, Nama Pemberian Gubernur Jatim untuk Pisang Super Bertandan 2 Meter

Selasa, 16 Maret 2021 - 23:24 | 98.31k
Gubernur Jatim Khofifah meninjau Kelompok Sumber Tani Desa Srimulyo, Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (16/3/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah meninjau Kelompok Sumber Tani Desa Srimulyo, Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (16/3/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setelah kepincut pisang super beberapa waktu lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung melakukan peninjauan bibit kebun pisang ijo di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (16/3/2021) sore. Bahkan, pisang seberat puluhan kilogram untuk satu tandannya itu diberinya nama 'Pisang Mulia'. Nama tersebut disematkan, sesuai dengan tempat asal pisang tersebut yang tumbuh subur di Kawasan Srimulyo.

Warga setempat telah menanam pisang ini sejak 2007 silam dengan sistem tumpang sari karena keterbatasan lahan. Mereka tergabung dalam kelompok tani. Ada pula yang berinisiatif menanam di halaman rumah masing-masing.

khofifah pisang mulia dampit 2Gubernur Jatim Khofifah meninjau area lahan tanam pisang, Selasa (16/3/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Tahun pertama tanam, petani panen satu kali. Pada tahun berikutnya bisa panen 2-3 kali dalam satu tahun. Harga satu tandan saat ini sekitar Rp 200.000 - Rp 250.000. Bahkan sebelum pandemi harganya mencapai Rp 600.000.

Sebelum Khofifah memberikan nama, petani sekitar belum bisa menyebut jenis pisang tersebut. Mereka hanya menanam dan menjual bibit saja di pasar maupun secara online dengan sebutan bibit atau bonggol Pisang Cavendish FHIA17. Pisang super bertandan mencapai 2 meter.

Pada kesempatan bersua Kelompok Sumber Tani Desa Simomulyo, Gubernur wanita pertama Jawa Timur ini menganalisa kendala proses registrasi baik tanah maupun bibit yang dialami oleh para petani pisang setempat.

Oleh sebab itu, Khofifah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Termasuk rencana menembus pasar ekspor.

"Ini dilakukan agar produk bisa ekspor. Proses inilah yang akan bisa memberikan nilai tambah agar pasar semakin luas dan harga semakin bagus," terang Khofifah.

khofifah pisang mulia dampit 3

Selain melakukan peninjauan, mantan Menteri Sosial RI ini juga melakukan proses tanam tunas bonggol pisang. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah didampingi oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot, bersama dengan belasan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pisang Malang Raya (Pismara).

Para kelompok tani menyampaikan, keinginan mereka agar terfasilitasi oleh pemerintah, utamanya pengembangan area penjualan. Meski sudah 11 tahun mengembangkan budidaya Pisang Mulia tersebut, hingga saat ini penjualan pisang yang memiliki bobot minimal 30 kilogram ini, hanya mencakup wilayah Surabaya dan Pulau Bali.

Kepada Khofifah, para petani Pisang Mulia juga menjelaskan, proses panen pisang yang memiliki warna, tekstur dan rasa layaknya Pisang Cavendish dan penampilan seperti Pisang Ambon ini, hanya dilakukan satu tahun satu kali, di masa tanam pertama.

Selanjutnya jika sudah berbuah kembali, panen pisang mulia dapat dilakuan setiap empat bulan sekali. Para petani pisang asli Dampit Malang ini juga menyampaikan, tidak ada perawatan khusus untuk membuat pisang super berbuah lebih lebat dan besar, jika dibandingkan ukuran pisang pada umumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES