Kopi TIMES

Bersiap Melawan Perang Hybrid

Selasa, 16 Maret 2021 - 19:37 | 72.93k
Iqbal Suliansyah, Bidang Pertahanan dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Rumah Produktif Indonesia dan Waket PPI Provinsi Aceh.
Iqbal Suliansyah, Bidang Pertahanan dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Rumah Produktif Indonesia dan Waket PPI Provinsi Aceh.

TIMESINDONESIA, ACEHPERANG menjadi kata yang menakutkan, karena perang jelas dalam kesepakatan bersama memiliki dampak yang luas dan bermakna negatif.

Berbagai kisah peperangan setidaknya menjadi alasan peristiwa tersebut sebaiknya tidak terjadi. Zaman sekarang, perang masih terjadi, perang Suriah menjadi contoh nyata yang sudah 10 tahun namun belum mereda. Perang saudara itu tercatat telah merenggut 388.000 nyawa.

Bicara soal perang, Indonesia diyakini juga harus bersiap-siap melawan atau menghadapi perang. Perang yang juga tidak kalah berbahayanya yang harus diantisipasi adalah perang Hybrid. 

Perang hybrid merupakan campuran militer, nirmiliter bahkan non miiter. Informasi hoaks, berkolaborasi dengan disinformasi dan post truth beredar bebas di tengah masyarakat. Konon, semua itu direkayasa bertujuan untuk mengacaukan situasi maupun kondisi negara. Pergerakan informasi yang cepat mendukung suburnya kebisingan dari berbagai informasi yang tidak jarang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Informasi hoaks adalah berita yang tidak sesuai dengan kondisi asli atau fakta. Hoaks juga bisa bertujuan menutupi atau menghilangkan fakta dari informasi yang sebenarnya. Disinformasi merupakan berita atau informasi yang disebarkan oleh seseorang atau lebih, namun orang tersebut mengetahui inofrmasi tersebuh salah dan tidak benar. Sungguh berbahaya keberadaan informasi hoaks dan disinformasi.

Jika ada yang bertanya terkait post truth, adalah era kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Menteri Penerangan Publik dan Propaganda Nazi, yaitu Paul Joseph Goebbels menciptakan strategi menyebarluaskan berita bohong melalui media massa sebanyak dan sesering mungkin. Uniknya hal tersebut terus menerus dilakukan hingga kebohongan dianggap sebagai suatu kebenaran.

Saat ini, dengan keberadaan pandemi Covid-19, informasi palsu terus menyerang keyakian masyarakat. Penulis sebelumnya juga sempat mengangkat keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN) menangani Covid-19, namun tetap saja ada yang meragukan bahkan menilai keliru dengan kehadiran BIN. Masyarakat harus sadar akan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dengan balutan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Mengutip pernyataan dosen Universitas Pertahanan, yang juga pengamat milter dan intelijen, Susaningtyas Kertopati yaitu masyarakat harus siap dan pintar menghadapi perang Hybrid dan masyarakat sebaiknya memiliki kepeduliaan dan kemampuan memisahkan informai yang benar dan salah.

Tidak mudah melawan arus derasnya informasi yang terus hadir seolah dengan kecepatan tiada batas. Informasi benar, bisa tenggelam dengan hadirnya serangan tiada henti dari informasi hoaks. Efeknya, masyarakat menjadi percaya karena terus menerus kebohongan itu ada. 

Untuk memulai perang melawan informasi hoaks, mungkin tidak ada kata terlambat memulai kepedulian kita untuk tidak buru-buru mengirim informasi melalui jari-jemari kepada teman, bahkan keluarga. Kalimat bijaknya, silakan berbagi namun pastikan itu bukan hoaks.

***

*)Oleh: Iqbal Suliansyah, Bidang Pertahanan dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Rumah Produktif Indonesia dan Waket PPI Provinsi Aceh.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

_________

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES