Gaya Hidup

Lukman, Entrepreneur Muda asal Tegal yang Bertahan Berbisnis Kedai Kopi di Masa Pandemi

Selasa, 16 Maret 2021 - 17:03 | 71.72k
Lukman tetap bertahan dengan kedai kopinya meski kondisi di tengah pandemi. Kuncinya, menurut dia adalah terus membangun networking. (Foto: Cahyo Nugroho/TIMES Indonesia)
Lukman tetap bertahan dengan kedai kopinya meski kondisi di tengah pandemi. Kuncinya, menurut dia adalah terus membangun networking. (Foto: Cahyo Nugroho/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TEGAL – Lukman Njr atau Muhamad Lukman Nurhakim, pria kelahiran Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, adalah anak bontot dari tiga bersaudara pasangan Dahro dan Rohani. Saat ini, selain sebagai mahasiswa Teknik Sipil  Universitas Pancasakti Kota Tegal, dia juga owner Chayo Authentik Thai Tea, kedai kopi bernuansa jiwa muda.

Kedai kopi dan teh ala milenial itu dibangun  di atas tanah kaplingan yang dibelinya di perumahan Ketapang, Margasari, Kabupaten Tegal. Desainnya, disesuaikan kalangan muda berjiwa mandiri. Ide itu muncul dan terinspirasi saat pria kelahiran 25 Desember 1997 tersebut asyik nongkrong di salah satu kedai kopi di wilayah Bekasi.

Berbisnis Kedai Kopi 2

"Waktu saya ke Bekasi sempat mampir dan nongkrong di salah satu kedai kopi, tiba-tiba terlintas membuka usaha sambil kuliah,  apalagi sekarang masa pandemi, jadwal kuliah lebih banyak di rumah," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (16/3/2021).

Alhasil dengan tekad dan semangatnya yang membara, kini Cafe Chayo Authentic Thai Tea berdiri kokoh, berbagai menu disiapkan dengan andalan Thai Tea yang diolahnya sendiri agar tercipta rasa dan sensasi menggelora.

Bukan itu saja,  berbagai program sosial pun dilakukan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat. Seperti berbagi sedekah setiap bulan, hingga di kedai menyediakan buku buku bacaan bagi mereka yang hobi membaca.

Berbisnis Kedai Kopi 3

Ditanya kondisi di masa pandemi, M. Lukman Nurhakim menjelaskan meski sulit tetap semangat. "Harus membangun networking, menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas lokal di sekitar," tambahnya.

Sedangkan pembagian waktu kuliah dan usahanya, dia kini dibantu  seorang karyawan untuk standby saat dirinya kuliah. "Membangun jiwa berwirausaha tidak mudah seperti membalik telapak tangan. Tetapi membutuhkan niat dan tekad kuat untuk mewujudkan impian dan  kegigihan, inspirasi serta kerja keras," papar  Lukman, pria asal Tegal itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES