Polda Jatim: Satu Polisi Terlibat Perampokan Toko Emas di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Polda Jatim menyebut ada keterlibatan anggota polisi dalam peristiwa perampokan toko emas di Banyuwangi.

Dalam peristiwa ini, polisi berhasil mengamankan 4 orang tersangka yang terlibat dalam perampokan 4,3 Kg emas di Banyuwangi tersebut.

 Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui rilis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (16/3/2021) menyatakan oknum tersebut yakni AIPTU AW dari jajaran Polsek Pamekasan. AIPTU AW juga sudah diamankan.

Aiptu AW diketahui, diminta oleh salah satu tersangka untuk menjaga pintu masuk toko emas tersebut ketika peristiwa pencurian itu terjadi. 

"Untuk keterlibatan AIPTU AW sedang dalam proses hukum oleh Propam Polda Jatim," ucap Argo.

Tiga orang tersangka lain yakni  FR, AW, DH. Saat ini tersangka sedang dilakukan penahanan dan diproses di Polres Banyuwangi.

"Kasus terjadi karena utang piutang, kemudian terlapor mengambil hak-nya berupa perhiasan emas karena pelapor tidak mau membayar uang perjanjian bisnis," jelas Argo.

Terkait kasus ini, pihak Polsek Genteng sudah mencoba untuk melakukan mediasi kedua belah pihak. Tetapi, hal itu tidak berhasil atau buntu.

"Sebelum peristiwa terjadi, sudah melakukan mediasi, namun deadlock yang akhirnya terjadi dugaan peristiwa pidana," ucap Argo.

Dalam perkara perampokan toko emas ini Polda Jatim berhasil mengamankan barang bukti yang disita antara lain, emas  4.315,35 gram dan sebuah mobil yang digunakan tersangka, termasuk satu anggota polisi. Atas perbuatannya, mereka disangka melanggar Pasal 365 ayat (1) (2) 2e subsidair Pasal 363 ayat (1) 4e KUHP. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement