Tekno

Warga di Perkampungan Pangandaran Kini Bisa Nikmati Jaringan Internet

Minggu, 14 Maret 2021 - 20:23 | 81.10k
Teknisi BUMDes Guna Raharja sedang memasang peralatan (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Teknisi BUMDes Guna Raharja sedang memasang peralatan (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Warga di perkampungan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kini bisa menikmati jaringan internet dengan kekuatan sinyal yang stabil.

Kekuatan jaringan internet dengan sinyal yang stabil di Kabupaten Pangandaran saat ini belum merata, salah satunya di Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Untuk bisa menikmati jaringan internet dengan sinyal yang stabil pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guna Raharja merintis program Desa digital.

Acep-Rifki-Fadilah.jpgAcep Rifki Fadilah Bidang Pemasaran BUMDes Guna Raharja (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

Acep Rifki Fadilah (20) Bidang Pemasaran BUMDes Guna Raharja mengatakan program desa digital tersebut sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini terkendala saat membutuhkan jaringan internet dengan sinyal yang stabil.

Untuk masyarakat yang berminat mendapatkan layanan jaringan internet dengan kekuatan sinyal yang stabil tersebut harus mendaftar ke pihak BUMDes dengan biaya pendaftaran Rp 50 ribu.

"Setelah masyarakat daftar kami akan kirim teknisi untuk memasang peralatan," kata Acep Minggu, (14/3/2021).

Jaringan internet tersebut menggunakan peralatan transfer sinyal wirreles ke rumah warga, jika sinyal masih kurang pihak BUMDes akan menggunakan alat fibber optik.

"Biaya setiap bulan untuk pelanggan dengan kecepatan 5 MB 70 ribu, kecepatan 10 MB 100 ribu dan kecepatan 28 MB 170 ribu," tambah Acep.

Sejak program desa digital diluncurkan, masyarakat kini tidak lagi mengalami kendala jaringan internet bahkan mereka yang memiliki aktivitas jualan online semakin mudah untuk memasarkan produk.

"Pelajar yang belajar di rumah secara online juga merasa terbantu karena sebelumnya untuk mendapatkan jaringan internet harus mencari lokasi keluar rumah," terang Acep.

Acep menjelaskan sejak program desa digital tersebut diluncurkan sudah tercatat 211 warga yang menjadi pelanggan. "Kami juga melayani konsumen di luar desa dengan ketentuan jarak tidak lebih 30 kilometer," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES