Kuliner Indonesia Bangkit

Sayur Langkap, Produk Olahan UMKM Khas dari Pulo Majeti Banjar

Sabtu, 13 Maret 2021 - 18:14 | 56.03k
Eti Sumiati menunjukan humut Langkap di dampingi Kabid UMKM Kota Banjar yang tengah menikmati sayur Langkap
Eti Sumiati menunjukan humut Langkap di dampingi Kabid UMKM Kota Banjar yang tengah menikmati sayur Langkap
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, BANJAR – Kota Banjar merupakan daerah pemekaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang sudah 18 tahun melewati masa transisi. Sumber kekayaan alam di dalamnya tereksplorasi oleh tangan-tangan kreatif yang dapat menciptakan produk inovatif.

Di ujung utara kota Banjar, tepatnya di lingkungan Siluman kelurahan Purwaharja, terdapat situs cagar budaya Pulo Majeti yang selama ini dikenal sebagai situs budaya bersejarah yang memiliki histori tersendiri.

Di lokasi inilah terdapat banyak sekali pohon Langkap, tanaman sejenis palem yang tumbuh liar di Gunung Babakan sehingga masyarakat setempat dapat memanfaatkannya untuk mengalap berkah dari pengunjung yang datang.

Sayur-Langkap-2.jpg

Tak terkecuali saat berbagai tamu pemerintahan datang berkunjung dan di sinilah berkat keterampilan tangan Eti Sumiati, selaku ketua kelompok wanita tani (KWT) Rahayu Anom Jaya kelurahan Purwaharja, sayur Langkap mulai dicicipi para pesohor dan akhirnya direkomendasikan untuk menjadi olahan khas Pulo Majeti.

Menjadi identitas Pulo Majeti, makanan yang berasal dari humut atau tunas pohon langkap ini banyak tersebar di Gunung Babakan. Proses pembuatannya juga tidaklah begitu  sulit.

Bunda Eti, demikian perempuan 51 tahun ini akrab disapa menjelaskan cara membuat sayur Langkap adalah dengan mengiris terlebih dahulu humut yang bisa diambil dari pohon Langkap dewasa.

"Lalu dibersihkan dan dibuatkan sayur seperti sayur gule. Untuk kombinasi bisa di campur dengan tetelan, di sesuaikan dengan selera," terangnya.

Sayur-Langkap-3.jpg

Sayur Langkap yang sudah siap disantap ini jika dilihat sekilas mirip sayur gule. Tapi untuk kualitas rasa, jangan ditanya.  Selain gurih, sayur ini juga memiliki tekstur yang kenyal saat digigit.

Olahan makanan ini membuat kabid UMKM kota Banjar, Tatang Nugraha, antusias untuk mengangkat sayur Langkap sebagai makanan khas kota Banjar.

 "Kalau di Yogyakarta makanan khasnya Gudeg, di kota Banjar bisa kita buatkan sayur langkap sebagai produk UMKM khas kota Banjar," ujarnya.

Tatang berharap sayur Langkap bisa dikenalkan sebagai salah satu menu sajian saat ada acara pemerintahan sebagai dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM kota Banjar.

"Nanti saya usulkan menu sayur Langkap untuk selalu disajikan dalam acara-acara yang digelar di Kota Banjar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES