Kesehatan

Mengenal Hipospadia, Kelainan yang Dialami oleh Aprilia Manganang

Rabu, 10 Maret 2021 - 12:28 | 117.04k
Aprilia Manganang. Kini ia mengaku bahagia karena sudah dinyatkan sebagai laki-laki. (FOTO: Instagram/@manganang)
Aprilia Manganang. Kini ia mengaku bahagia karena sudah dinyatkan sebagai laki-laki. (FOTO: Instagram/@manganang)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan pemain timnas voli Indonesia, Aprilia Manganang sebelumnya tercatat sebagai warga negara dengan jenis kelamin perempuan. Namun, dari hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, menunjukkan ia merupakan seorang pria. Hal ini terjadi karena ia sejak lahir mengalami yang namanya hipospadia. Lalu apa itu hipospadia?

Dikutip dari CNN, Hipospadia adalah cacat lahir yang dialami laki-laki. Diketahui, pada orang dengan hipospadia, lubang uretra atau saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh tidak terletak di ujung penis.

Kelainan ini terjadi sejak dalam kandungan. Uretra terbentuk secara tidak normal pada kehamilan 8-14 minggu. Hipospadia yang terjadi dapat berupa masalah kecil hingga parah.

Terdapat 3 jenis hipospadia, di antaranya:

1. Subkoronal, yakni pembukaan uretra terletak di suatu tempat di dekat kepala penis.

2. Penoscrotal, yakni pembukaan uretra terletak di tempat pertemuan penis dan skrotum.

3. Poros tengah, yakni pembukaan uretra terletak di sepanjang batang penis.

Dikutip dari laman resmi CDC, cacat lahir hipospadia merupakan masalah yang umum terjadi. Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari setiap 200 bayi lahir dengan hipospadia di Amerika Serikat.

Faktor Meningkat Risiko Hipospadia

1. Usia dan berat badan

Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih dan dianggap obesitas memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.

2. Hormon tertentu

Perempuan yang mengonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.

3. Perawatan kesuburan

Perempuan yang menggunakan teknologi reproduksi untuk membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia. Demikian itulah yang juga dialami oleh Aprilia Manganang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES