Ekonomi

Pak Yes Tegaskan Lamongan Kondisi Surplus, Jadi Tidak Perlu Impor Beras

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:45 | 38.94k
Bupati Yuhronur Effendi akrab dengan sapaan Pak Yes (dua dari kiri) sidak kondisi beras di Gudang Bulog Sukorejo Lamongan, Selasa (09/03/2021), (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Bupati Yuhronur Effendi akrab dengan sapaan Pak Yes (dua dari kiri) sidak kondisi beras di Gudang Bulog Sukorejo Lamongan, Selasa (09/03/2021), (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Effendi dengan sapaan akrab Pak Yes menegaskan, beras di Kabupaten Lamongan dalam posisi aman bahkan saat ini dalam kondisi surplus. Jadi menurutnya Kabupaten Lamongan tidak memerlukan impor beras meski sedang menghadapi pandemi Covid-19.  

“Sebenarnya untuk ketahanan pangan Lamongan siap. Lamongan ini sedang surplus beras. Sehingga saya pikir di Lamongan khususnya tidak perlu untuk impor beras,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Effendi saat sidak beras dan gabah di Gudang Bulog Sukorejo Lamongan, Selasa (09/03/2021).

Bupati Yuhronur Effendib

Mengenai harga gabah yang mengalami penurunan harga yang cukup drastis, Pak Yes mengatakan, akan mendorong Bulog Sukorejo Lamongan dan Bulog Karanggeneng Babat agar segera melakukan percepatan penyerapan.

“Ya, kita akan terus mendorong penyerapan gabah dari petani. Dengan demikian harga jual gabah bisa sendirinya naik,” katanya.

Yuhronur mengimbau, lumbung-lumbung pangan di Kabupaten Lamongan juga segera melakukan penyerapan untuk membantu supaya harga gabah ini bisa naik.  

“Sampai dengan akhir bulan Maret ini kan puncak-puncaknya panen. Untuk itu lumbung-lumbung pangan juga segera melakukan percepatan penyerapan gabah, karena sekarang lagi panen,” tuturnya.   

Tak hanya itu, Pak Yes menuturkan, gerakan Ayo Beli Produk Lamongan juga bertujuan supaya beras dan gabah ini segera terserap dalam konsumsi masyarakat di Kabupaten Lamongan.

“Tentunya gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pembelian dan permintaan gabah yang saat ini harganya antara Rp.3.800,- sampai Rp. 3.900,-. Begitu juga beras khususnya di Kabupaten Lamongan,” aku Bupati Lamongan.

Sementara itu, Kepala Gudang Sukorejo Lamongan Aditya Bagus mengaku, akan merencanakan pengadaan dan penyerapan beras di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Di gudang ini space nya penuh dan kami hanya menerima beras. Target penyerapan beras dengan harga Rp. 8.300 spesifikasi medium segera kami lakukan kurang lebih 5 ribu ton,”

Aditya menjelaskan, Gudang Sukorejo Lamongan memiliki kemampuan untuk menampung beras maksimal 10 ribu ton dengan jumlah 5 unit lokal dengan penyaluran beras setiap bulan ratusan ton.

“Karena masih penuh penyerapan beras belum kita laksanakan. Namun tiap bulan kita sudah menyalurkan beras kurang lebih 100-200 ton tiap bulan,” kata Aditya Bagus saat sidak dari Pak Yes terkait kondisi beras mengalami surplus dan harga gabah menurun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES