Peristiwa Daerah

Selain Indonesia, Ini Negara Mayoritas Muslim yang Terbitkan EUA Vaksin AstraZeneca

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:20 | 20.47k
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito. (FOTO: BPOM RI)
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito. (FOTO: BPOM RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI) melaporkan sejumlah negara dengan populasi muslim yang dominan juga menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap produk vaksin AstraZeneca.

Demikian disampaikan Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito dalam siaran pers peluncuran izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca secara virtual, Selasa (9/3/2021).

"Di berbagai negara sudah berikan juga EUA. Demikian juga di beberapa negara Islam sudah diberikan di Kerajaan Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab juga sudah memberikan (izin). Kuwait, Maroko, Bahrain, Mesir dan lainnya," ujarnya.

Penny mengatakan vaksin yang dikembangkan peneliti di Inggris dan Belgia itu juga sudah memperoleh EUA dari mayoritas negara di kawasan Eropa.

Sementara di Indonesia, BPOM RI telah menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat terhadap produk vaksin AstraZeneca bernomor EUA 2158100143A1 pada 22 Februari 2021.

Meskipun sejumlah negara di dunia telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca, namun otoritas terkait di Indonesia tetap melakukan pengawasan intensif terhadap potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari penyuntikan vaksin kepada masyarakat.

"Bisa saja terjadi (KIPI), sebab respons individu tentunya berbeda. Bisa jadi beberapa kejadian cukup serius. Dari otoritas obat di masing-masing negara akan melakukan investigasi dan dilaporkan secara transparan kepada masyarakat dunia. Kita masih tunggu," katanya.

Penny menambahkan tidak semua vaksin harus dilakukan uji klinis di Indonesia. Faktor terpenting adalah laporan data mutu, khasiat dan keamanan dari hasil uji klinik yang telah dilakukan berbagai negara pengguna vaksin.

"Untuk mengetahui khasiat dan keamanannya tidak harus dilakukan di Indonesia, selama valid dan kalau sudah dapat UEA akan lebih baik lagi," ucap Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito terkait negara dengan populasi dominan muslim yang juga menerbitkan EUA vaksin AstraZeneca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES