Ekonomi

Perkiraan Dispari Kabupaten Mojokerto, Harga Cabai Rawit 100 Ribu Sampai Ramadhan

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:05 | 37.99k
Kabid Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza Tjahjoharjani, SP., MM, Selasa (09/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Kabid Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza Tjahjoharjani, SP., MM, Selasa (09/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto (Dispari Kabupaten Mojokerto), Rofi Roza Tjahjoharjani mengatakan kenaikan harga cabai hingga mencapai Rp 120 ribu di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dipicu berbagai faktor. 

Menurutnya, penyebab kenaikan harga tersebut adalah faktor cuaca, perubahan kebiasaan tanam petani, dan perdagangan.

"Kita lebih kepada ketersediaan stoknya. Dari sektor petani sedang berjibaku dengan cuaca," ungkapnya saat ditemui TIMES Indonesia di kantor Dispari Jl. Raya Brangkal No.156, Kedungpring, Brangkal, Kec. Sooko, Mojokerto, Selasa (09/03/2021).

Samabal.jpgCabai Rawit di pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal, Senin (08/03/2021) (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Selain itu, imbuhnya, kasus anjloknya harga cabai pada tahun lalu membuat petani juga enggan menanam cabai rawit kembali. "Tahun kemarin itu sampai turun, petani wegah untuk menanam kembali," ungkapnya.

"Kalau hujan kan membawa penyakit. Di Dawarblandong itu kena pusarium. Daun itu keriting, kuning, fotosintesa dalam tumbuhan itu tidak maksimal," sambungnya.

Ditanya soal kebijakan pengaturan harga, sampai saat ini belum ada peraturan yang mengatur tentang Harga Eceran Terendah (HET) untuk cabai. "Sementara yang ada untuk HET hanya beras, gula. Minyak pun gak ada," katanya.

Terkait kemungkinan perubahan harga selama bulan Maret-April, harga cabai diperkirakan masih akan bertahan di level Rp 100 ribu perkg. Walaupun musim panen raya, kondisi cuaca ekstrem menjadi perhitungan tersendiri.

"Mungkin harga masih nongkrong di situ. Bisa jadi turun karena dalam kondisi menghadapi musim panen raya," jelas Bu Rofi, sapaan akrabnya.

Setiap sektor diupayakan ada penyeimbangan antara hulu sampai hilir. Pertimbangan kesejahteraan petani, sektor perdagangan, dan juga daya beli konsumen diusahakan agar seimbang. "Yang harus kita jaga adalah keseimbangan semua lini," tandasnya.

Sementara upaya pemerintah Republik Indonesia terus menerus menekan angka inflasi mengharuskan Dispari setiap hari memperbarui kondisi harga 11 komoditas bahan baku penting yang berpengaruh terhadap angka inflasi. Diantaranya beras, gula, jagung, bawang merah, dan sebagainya.

"Per 9 Maret 2021, harga 11 kebutuhan pokok, beras medium 9.000, jagung 5.000, bawang merah 26.000, bawang putih 21.000, cabai besar 38.000, cabai rawit 95.000, daging sapi 100.000, daging ayam ras 30.000, telur ayam ras 22.500, gula pasir 11.500, dan minyak goreng curah 13.500," ucap Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dispari Kabupaten Mojokerto ini kepada TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES