Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Timur, PPKM Ponorogo akan Diperpanjang

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kasus Covid-19 di Ponorogo beberapa hari terakhir ini, tercatat menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.

Merujuk data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Ponorogo sudah mencapai 2.826 pasien. Dengan pasien sembuh mencapai 2.445 orang, kasus pasien meninggal dunia 157 orang, dan ada 244 orang yang saat ini masih dalam perawatan atau isolasi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Rahayu Kusdarini Selasa (9/3/2021), kasus pasien aktif tinggi di Ponorogo penyebabnya banyak sekali. "Tetapi yang jelas tingkat penularannya tinggi," ucapnya.

Saat ini pergerakan atau mobilitas masyarakat tinggi, sehingga bisa menyebabkan penularan dari orang satu ke orang lain. Selain itu penularan mungkin juga disebabkan oleh pasien yang menjalani isolasi mandiri.

"Apakah si pasien menjalani isolasi secara tertib atau masih suka keluar rumah sehingga berpotensi untuk meningkatkan penularan. Jadi kasus penularan di Ponorogo sudah kompleks sekali," jelas Rahayu Kusdarini.

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat ditemui wartawan mengatakan akan meperpanjang pemberlakuan PPKM Mikro untuk menekan angka penularan Covid-19.

Hal tersebut kata Bupati Sugiri sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 5 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa.

"Dalam Instruksi Mendagri disebutkan, bahwa PPKM Mikro diperpanjang mulai hari ini hingga 22 Maret 2021," ujarnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Sugiri Sancoko akan merumuskan langkah-langkah konkrit bersama Forkopimda selama perpanjangan PPKM Mikro.

"Kami ingin Covid-19 segera sirna, protokol kesehatan tetap ketat dan ekonomi jalan,"  ulas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement