TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ramen, mi Jepang yang telah dikenal di Indonesia. Kepopuleran ramen diikuti saudara 'seper-mi-annya' udon dan soba.
Ketiganya memang mi khas Jepang. Kadang orang awam sulit membedakan mana ramen, udon dan soba. Sebab secara bentuk memang sama-sama berbentuk mi.
Berikut perbedaan ketiga mi jepang tersebut.
Bentuk dan ukuran
Bila dilihat secara jeli, ramen, udon dan soba memiliki bentuk yang berbeda. Ramen dan soba ukurannya mirip mi pada umumnya. Sedangkan mi udon ukurannya lebih besar dan tebal.
Bahan mi
Ramen dan udob dibuat dari tepung gandung berwarna putih. Jadi kedua mi ini juga berwarna putih. Sedangkan soba dibuat dari tepung buckwheat atau tepung soba yang dicampur dengan tepung gandum. Hasil akhir dari mi soba lebih gelap, cenderung abu-abu.
Kuah
Kuah ramen biasanya encer, ringan. Beberapa juga disajikan dengan kuah kental. Sedangkan soba dinikmati dengan cara mencelupkannya pada kuah.
Nah kalau udon disajikan tergantung musim. Saat musim dingin disajikan dengan sup panas, sedangkan pada musim panas, udon disajikan dengan kuah celup yang dingin.
Cara penyajian
Ramen biasa disajikan dengan kuah yang panas dan diberi berbagai topping di atasnya, seperti telur, ayam, atau lembarang rumput laut.
Namun soba dan udon bisa disantap dengan kuah yang dingin atau mi dalam keadaan dingin, nih.
Biasanya, soba dan udon dinikmati secara dingin saat musim panas tiba.
Kandungan nutrisi
Karena bahan yang digunakan berbeda, maka kandungan nutrisi yang digunakan juga berbeda. Anda yang alergi gliten disarankan mengonsumsi soba dibanding ramen atau udon.
Karena soba tidak terbuat dari 100 persen tepung gandum, tapi campuran dengan tepung buckwheat yang rendah gluten. Bahkan ada beberapa produk soba yang bebas gluten.
Jadi jangan salah lagi ya membedakan ramen, udon dan soba. Nah mi Jepang mana yang jadi favorit Anda?
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Rizal Dani |
