Peristiwa Daerah

Terus Berlanjut, LTNNU Laporkan Video Penembakan Gus Idris ke Polres Malang

Senin, 08 Maret 2021 - 19:45 | 73.93k
Sekretaris LTNNU Kabupaten Malang, Zulham Mubarak ketika menyerahkan pengadungan video penembakan Gus Idris ke Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Sekretaris LTNNU Kabupaten Malang, Zulham Mubarak ketika menyerahkan pengadungan video penembakan Gus Idris ke Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelaporan terkait video penembakan Gus Idris yang ternyata untuk konten YouTube terus berlanjut. LTNNU atau Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama mengadu ke Polres Malang, Senin (8/3/2021).

Pelaporan ini dilakukan Sekretaris LTNNU Kabupaten Malang, Zulham Mubarak bersama sejumlah pengurus beserta anggota organisasi atau badan otonom Nahdlatul Ulama tersebut.

Zulham-Mubarak-2.jpgSekretaris LTNNU Kabupaten Malang, Zulham Mubarak ketika bersama Kabagops Porles Malang Kompol Hegy Renata. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

Bahkan, lembaga yang masih bergerak di bawah naungan PCNU ini juga langsung melaporkan Gus Idris atas sejumlah sikapnya yang dinilai juga kerap membuat resah sebagian masyarakat. Termasuk masyarakat NU sendiri.

"Kami menjawab sejumlah laporan yang ada. Karena bagi kami yang ada di 'NU Milenial' ini merasa cukup terganggu atas sikap-sikap dan perilaku yang mengatasnamakan istilah yang melekat di NU ini harus segera ditertibkan," ujar Zulham Mubarak usai pengaduan di Kepolisian.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa tindakan dilakukan oleh Gus Idris yang itu dianggap maupun dinilai oleh LTNNU Kabupaten Malang membawa keresahan.

"Sedikit-sedikit pakai nama Gus, namun sikapnya tidak mencerminkan seorang Gus," keluhnya. Menurutnya, tidak sembarang orang yang bisa dipanggil dengan sebutan Gus.

Zulham-Mubarak-3.jpgSekretaris LTNNU Kabupaten Malang, Zulham Mubarak ketika berbincang dengan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

Dia menyebutkan ada dua hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Pertama adalah Sanad keilmuannya dan kedua adalah Nazab keturanan siapa orang yang bersangkutan.

"Artinya, disini kami perjelas bahwa Mas Idris (Gus Idris) ini bahwasannya bukan dari kalangan keluarga Kiai atau bagi kami kalangan NU layak disebut Gus. Jadi tolonglah berhenti menggunakan kalimat 'Gus' untuk aktifitas yang bagi kami tidak sesuai," tegasnya.

Laporan yang dia lakukan bukan hanya soal video yang menunjukan seolah-olah Gus Idris ini ditembak oleh orang tidak dikenal. Namun lebih fokus kepada kegaduhan yang saat ini sudah muncul di tengah publik.

Sebelum LTNNU mengadu ke Polres Malang, terlebih dahulu sudah membuat pengaduan Fordamas dan LSM Lingga yang juga resah terkait beredarnya video penembakan Gus Idris tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES