Kopi TIMES

Indahnya Berbagi dengan Sesama

Selasa, 09 Maret 2021 - 05:20 | 35.99k
Priyoyatno, S.Pd.,M.M; Guru MAN 3 Banyuwangi.
Priyoyatno, S.Pd.,M.M; Guru MAN 3 Banyuwangi.

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perubahan kehidupan jaman sangat berlangsung dengan cepat tanpa ada yang menduga dan menyangkah serta memprediksi bahwa suatu saat perubahan bakal terjadi.

Di antaranya  hadir virus corona yaitu suatu virus yang bermutasi dari orang ke orang lain, yang dimungkinkan kondisi tubuhnya panas dengan suhu sekitar di atas 36° Celcius dan juga akibat saling berpelukan, berjabat tangan atau berpegangan tangan dengan saudara atau orang lain yang baru datang dari luar negeri layaknya saat kondisi sehat seperti sebelum munculnya penyebaran virus corona dan dengan perantara banyak faktor yang dimungkinkan antara lain faktor iklim dan cuaca diberbagai belahan dunia dan membuat masyarakat saat sekarang sedang berduka.

Oleh karenanya hampir di seluruh dunia saat sekarang warga sedang memerangi, memberantas, memutus mata rantai virus corona dengan berbagai cara diantaranya yaitu pemerintah negara Indonesia menerapkan 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas aktivitas, hal itu diberlakukan dengan tujuan agar penyebaran virus corona segera berakhir di Negara Indonesia serta diterapkannya kehidupan new normal atau suatu kehidupan dengan tatanan baru dengan membiasakannya menerapkan 5 M, seperti program dari  satgas covid 19.

Pembiasaan dengan kehidupan new normal atau tatanan kehidupan baru adalah suatu program yang harus diberlakukan dengan sungguh-sungguh baik dan benar oleh seluruh warga masyarakat dunia tanpa terkecuali setelah terjadi adanya penyebaran virus corona di seluruh dunia dengan tujuan agar hal seperti ini jika muncul kembali dan menyebar diseluruh dunia, maka warga masyarakat dunia siap dan tidak terkejut. 

Upaya pemberantasan virus corona seluruh Negara-negara di dunia sedang mencari dan berupaya menemukan obat yang ampuh untuk menangkal penyebaran virus corona diantaranya pemerintah Negara-negara didunia memberikan kepercayaan kepada para ilmuwan epidimologi sang pakar atau ahli virus untuk menemukan obat atau vaksin yang cocok atau ampuh untuk menangkal penyebaran virus corona atau pemerintah Negara-negara di dunia khususnya dari badan dunia WHO menegaskan bahwa virus corona termasuk bencana alam yang ada didunia dan harus diberantas secara bersama-sama dari seluruh Negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

Oleh karenanya pemerintah Negara Indonesia sepakat dengan Negara-negara di dunia untuk saling siap memberantas dan memutus mata rantai penyebaran virus corona, makanya pemerintah Negara Indonesia membeli vaksin dari Negara-negara yang sudah memproduksi vaksin yang sudah layak dan halal untuk diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang imunisasi.

Bencana alam seperti adanya wabah penyebaran virus corona yang terjadi di seluruh dunia adalah suatu bencana alam yang dirasakan oleh masyarakat di dunia tidak ada yang menyangka dan harus di basmi atau diberantas secara massal dengan tujuan masyarakat di dunia agar hidup seperti sebelum masa pandemi sebab hampir seluruh kehidupan terkoyak porak poranda dan tidak teratur tentang kehidupannya.

Dampak yang sangat dirasakan langsung terkait akibat adanya wabah virus corona adalah masyarakat miskin yaitu masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap yang mana setiap hari selalu menanti sesuatu yang tidak pasti dalam kehidupannya, termasuk masyarakat yang hidup dan tinggal diwilayah pelosok negeri dengan keterbatasan berbagai hal yaitu kurangnya akses jaringan internet wifi terkait perkembangan teknologi seperti di Negara Indonesia. 

Permasalahan seperti ini hingga saat sekarang menjadi sebuah pekerjaan besar bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia, sebagai generasi muda bangsa yang dari lahir dan besar di Negara tercinta Indonesia maka kita harus berbangga bisa berbagi dengan seluruh warga Negara terkait untuk ikut berperan aktif dalam memutus, memberantas penyebaran virus corona dengan cara sesuai yang sesuai dengan status peran masing-masing pribadi masyarakat di antaranya disesuaikan dengan aktivitasnya, misalnya dalam bidang pendidikan seorang guru atau dosen harus bisa memberikan peran yang baik terkait aktivitas pembelajaran pendidikan dengan menggunakan teknologi yaitu dengan metode daring saat mengajar atau kuliah.

Akan tetapi harus memberikan pelayanan dengan baik sesuai situasi dan kondisi daerah sebab setiap wilayah daerah berbeda-beda jaringan internet wifinya, oleh karena itu peran pemerintah harus dominan sebab saat-saat seperti ini layanan pendidikan oleh lembaga pendidikan sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh warga pendidikan terkait untuk mencerdaskan generasi bangsa, dengan harapan situasi pandemi jangan dijadikan penghalang untuk melangsungkan pelayanan pendidikan dan layanan publik lainnya untuk berbagai kehidupan berbangsa dan bertanah air, sebab jika pelayanan ini terhenti maka pelayanan lainnya juga akan mengalami terganggu.

Pemerintah selaku pemilik dan pemangku kebijakan harus mampu berbuat banyak dan berperan baik saat seperti pandemi covid 19, termasuk diantaranya dibidang pendidikan, pihak sekolah dan kampus harus memberikan layanan pendidikan dengan baik, serta layanan publik lainnya, pemerintah juga harus berikan yang baik juga tanpa harus bertatap muka dengan warga masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut, seperti layanan pembuatan e-ktp, sim dan layanan lainnya berkaitan pelayanan publik.

Berkaitan dengan pelayanan publik, pemerintah Negara harus bersabar dalam pemberian pelayanan sebab situasi dan kondisi saat sekarang sangat membutuhkan kerja ekstra dan ikhlas serta bersabar untuk melaksanakan semua kegiatan sebab hal itu akan bisa dirasakan oleh semua orang terkait indahnya berbagi dengan sesama tanpa membedakan asaal usul golongan semuanya. 

***

*) Oleh: Priyoyatno, S.Pd.,M.M; Guru MAN 3 Banyuwangi.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES