Dibutuhkan Angkut Kawe, Kuota Premium di Pagaralam Ditambah

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Komitmen mendukung kesejahteraan masyarakat bidang pertanian agar dapat berjalan dengan baik, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menambah kuota premium di Kota Pagaralam.

Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni dihubungi Senin (8/3/2021) mengatakan Kuota BBM yang diterima, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pagaralam sendiri, akan tetapi kebutuhan daerah lainnya.

Seperti kendaraan yang dari Bengkulu, Manna, dan kecamatan Kabupaten Lahat yang berbatasan langsung dengan Kota Pagaralam.

"Konsumen BBM ini bukan hanya dari Pagaralam saja. Tapi ada dari daerah lain yang masuk. Jadi semoga saja ini bisa jadi masukan bagi BPH Migas untuk evaluasi kuota di triwulan kedua nanti," katanya.

Sementara itu Kepala BPH Migas, Dr Ir Fanshurullah mengatakan, Realisasi premium tahun 2020 sebesar 84 persen.

"Tahun ini kami tambah, untuk premium lebih tinggi dari tahun lalu. Artinya premium sangat sulit disalahgunakan, nah ini betul-betul untuk masyarakat, sehingga membantu dan mendukung kesejahteraan masyarakat, bisa untuk bawa kopi stek petani," terangnya.

Sementara tahun ini, kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu yaitu solar untuk Kota Pagaralam dikurangi. Sebaliknya BBM jenis khusus penugasan, yaitu premium ditambah.

Hal ini sesuai SK BPH Migas Nomor: 707/Ka BPH/2021 yang berisi tentang kuota BBM disampaikan langsung Kepala BPH Migas, Dr Ir Fanshurullah kepada Wali Kota Pagaralam Alpian SH.

"Bersama ini kami sampaikan, kuota jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) minyak solar sebesar 6.856 kilo liter, sedangkan Jenis Bahan Bakar  Minyak Khusus Penugasan (JBKP) premium sebanyak 6.194 kilo liter," ucapnya terkait penambahan kuota premium di Kota Pagaralam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement