Peristiwa Daerah

Ra Nasih Serap Aspirasi Pengrajin Batik Tanjung Bumi

Senin, 08 Maret 2021 - 14:20 | 103.80k
Anggota DPRD Jawa Timur H Muhammad Nasih Aschal bersama istri Ny Fiky Aisyah belajar membatik usai menyerap aspirasi pengrajin batik di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Jawa Timur H Muhammad Nasih Aschal bersama istri Ny Fiky Aisyah belajar membatik usai menyerap aspirasi pengrajin batik di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Anggota DPRD Jawa Timur H Muhammad Nasih Aschal atau Ra Nasih menyerap aspirasi sekaligus menjawab keluhan emak-emak pengrajin batik khas Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Banyak persoalan yang disampaikan pengrajin batik tulis kepada Ra Nasih ketika menggelar reses di Sentra Batik Desa Telaga Biru, Senin (8/3/2021). Mulai dari sistem pemasaran, hak cipta hingga permodalan.

Anggota DPRD Jawa Timur H Muhammad Nasih Aschal bersama istri Ny Fiky Aisyah b

Seperti yang diungkapkan Diah Pitaloka. Menurut dara cantik berusia 21 tahun ini, sistem pemasaran yang sangat terbatas menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengrajin Batik Tanjung Bumi.

"Pemasarannya ya gini-gini saja, sebatas berjualan di rumah. Tidak ada support dari pemerintah daerah. Kamu butuh ruang untuk promosi," keluhnya.

Diah sangat berharap para pengrajin batik mendapat bimbingan agar bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan motif batik. Apalagi, batik tulis yang diproduksi masih motif lawas.

"Bimbingan sangat penting bagi kami untuk menghasilkan motif batik yang modern dan fashionable," tuturnya.

Selain itu, lanjut Diah, batik tulis Tanjung Bumi hingga saat ini belum memiliki hak paten sehingga pengusaha batik printing dengan mudah dapat menduplikasi. Kondisi ini tentu merugikan, karena memproduksi selembar batik membutuhkan waktu lama.

"Batik printing membuat harga batik tulis anjlok. Contoh, harga batik gentongan bisa mencapai Rp 25 juta. Ini sangat mahal karena butuh waktu bertahun-tahun. Tapi karena diprinting jadi murah," ujarnya.

Kata Diah, kunjungan Ra Nasih dalam rangka serap aspirasi menjadi angin segar bagi pengrajin Batik Tanjung Bumi. Segala bentuk permasalahan bisa tersampaikan dengan harapan mendapat jawaban dan menemui titik terang.

"Kami pengrajin batik yang skalanya kecil juga butuh bantuan modal usaha. Barang kali kami bisa mendapat akses permodalan," ucapnya.

Sementara itu, Ra Nasih menilai Batik Tanjung Bumi merupakan produk unggulan dan laik menjadi icon Kabupaten Bangkalan. Hanya saja, pengembangan baik di sektor UMKM maupun pemasaran masih minim.

"Masalah hak paten menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk mengusulkan. Nanti saya sampaikan ke Bupati Bangkalan," paparnya.

Ketua DPD NasDem Bangkalan itu mengaku sengaja menyasar pengrajin Batik Tanjung Bumi untuk program reses kali ini. Bahkan, dia menggandeng Ny Fiky Aisyah selaku pemilik toko busana FnR yang juga bergelut di bidang fashion.

Anggota DPRD Jawa Timur H Muhammad Nasih Aschal bersama istri Ny Fiky Aisyah c

"Saya membawa istri untuk memberikan masukan di bidang pemasaran. Batik tulis menjadi jati diri Kecamatan Tanjung Bumi. Kita dorong agar bisa berkembang dan bersaing di pasaran," ucapnya.

Para pengrajin Batik Tanjung Bumi, sambung Ra Nasih, menjadi bagian dari ekonomi kreatif Jawa Timur, bahkan Indonesia yang berpotensi tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

"Saya akan mengupayakan ada kebijakan khusus untuk pengembangan sentra Batik Tanjung Bumi. Termasuk akses permodalan. Ini harus diperjuangkan demi kesejahteraan pengrajin," jelasnya.

Ra Nasih berharap, pelaku ekonomi kreatif batik tulis Tanjung Bumi mampu membangun jaringan antara penjual dan pembeli dengan bantuan pemerintah Kabupaten Bangkalan ataupun Provinsi Jawa Timur.

"Reses ini bukan sebatas kegiatan formil saya sebagai anggota DPRD Jatim. Namun bersama-sama kita mencari solusi terbaik. Semua permasalahan pengrajin Batik Tanjung Bumi saya inventarisir," ucap Ra Nasih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES