Politik

Ramai-ramai Hijrah ke PKB Kabupaten Bandung

Senin, 08 Maret 2021 - 11:54 | 55.51k
Mantan Sekjen PDI Perjuangan Kab Bandung Jajat Sudrajat (kiri) berfoto bersama Sekretaris DPC PKB Kab Bandung Tarya Witarsa. (FOTO Iwa/TIMES Indonesia)
Mantan Sekjen PDI Perjuangan Kab Bandung Jajat Sudrajat (kiri) berfoto bersama Sekretaris DPC PKB Kab Bandung Tarya Witarsa. (FOTO Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sejumlah kalangan turut bergabung ke DPC PKB Kabupaten Bandung pada moment Muscab PKB Kabupaten Bandung, Minggu (8/3/21). Salahsatunya adalah para mantan kepala desa, adanya juga dari kalangan pengurus serikat buruh, bahkan kader dari partai politik lain. 

Salah satunya mantan kades yang ikut bergabung ke PKB adalah Jajat Sudrajat, mantan Kepala Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Selain Jajat, ada juga mantan Kades Sukamanah Kecamatan Majalaya, Cep Yudi.

Selain sebaai mantan kades, Jajat sendiri pernah menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung. Kini ia aktiv di bidang persepabolaan dan menjabat sebagai Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung dan pengurus di Asprov PSSI Jawa Barat.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai Kades Rancakasumba, dan tidak aktif sebagai kader PDI Perjuangan, Jajat berkonsentrasi di bidang sepakbola. 

Jajat mengungkapkan minatnya untuk bergabung ke PKB sudah sejak jauh-jauh hari menjelang Pilkada Kabupaten Bandung. Waktu itu ia mulai berkomunikasi dengan Sekretaris PKB Kabupaten Bandung Tarya Witarsa.   

"Saya ini mantan kader PDI Perjuangan, pernah menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung. Tapi setelah itu saya sudah 11 tahun off berkegiatan di PDI Perjuangan," tutur Jajat kepada Balebandung.com, Senin (8/3/21).

Selama 11 tahun tersebut dirinya tidak aktif di parpol, hingga akhirnya menjelang Pilbup Bandung 2020, ia memutuskan untuk pindah ke parpol lain.

"Saya kira, saya punya potensi dan basis massa, sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mudah-mudahan di PKB saya bisa berkarya leluasa dan bermanfaat luas bagi rakyat," kata Jajat.

Ditanya kenapa akhirnya ia ia belabuh di PKB, Jajat menjawab sebenarnya parpol lain sudah ada yang mengajaknya untuk bergabung. "Tapi saya rasa saya lebih cocok di PKB. Terutama dari sisi ideologinya yang agamis tapi juga nasionalis," bebernya.

Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung yang juga pengurus Asprov PSSI Jawa Barat ini mengaku mencari moment yang tepat untuk mendeklarasikan diri pindah partai. 

"Mudah-mudahan ini saat yang tepat,  di bulan Rajab umat Islam merayakan Isro Miraj,  semangat Hijrah Nabi Muhammad yang saya manfaatkan momentnya," kata dia.

Jajat berharap PKB Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan HM Dadang Supriatna ada sinergitas program, antara program partai dengan program Bupati Bandung sebagai kepala daerah.

Meski Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna kini juga menjabat Ketua PKB Kabupaten Bandung, namun Jajat menandaskan Bupati Bandung adalah milik seluruh rakyat Kabupaten Bandung.

Kendati begitu menurutnya pasti ada program-program yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan partai dan rakyat, dengan tidak melabrak peraturan perundangan yang berlaku.

"Sehingga antara PKB dan Pemkab Bandung bisa saling memperkuat dan memperluas kemanfaatan program bagi masyarakat. Ini juga pada akhirnya diharapkan bisa menjadi kesatuan yang kuat dan dapat menambah suara yang sudah ada di PKB," kata Jajat.

Sementara mantan kades lainnya, Cep Yudi, yang pernah menjadi Kades Sukamanah Kecamatan Majalaya, menyatakan kepindahannya ke PKB Kabupaten Bandung karena PKB memiliki potensi yang sangat bagus untuk terus maju.

"Untuk masa depan, PKB sangat berpeluang dalam berbagai bidang termasuk kursi dewan. Dan yang paling utama semenjak Ketua PKB Kabupaten Bandung Kang H Cucun Ahmad Syamsurijal menjadi Anggota DPR-RI dari Fraksi PKB, program dan kegiatannya sampai ke masyarakat bawah. Sehingga programnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Padahal tidak sedikit Anggota DPR-RI dari Dapil Jabar 2 Kabupaten Bandung," ungkap Yudi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES