Wisata

Curug Panganten dan Batu Peti, Destinasi Wisata Alam di Banjar

Senin, 08 Maret 2021 - 01:24 | 171.93k
Curug Panganten (Foto: Dok Dispora Banjar)
Curug Panganten (Foto: Dok Dispora Banjar)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Alam merupakan sumber kekayaan bagi bangsa kita. Hal tersebut dikarenakan berbagai potensi yang dapat digali dari keberadaan alam itu sendiri. Begitu pula dengan sumber daya alam di desa Sukamukti kecamatan Pataruman kota Banjar.

Desa yang merupakan pemekaran dari desa Batulawang ini berada dalam kepemimpinan Budi Haryono sebagai kepala desa baru berencana menjadikan beberapa potensi alam di wilayahnya sebagai destinasi wisata baru di kota Banjar. 

Dari beberapa penulusuran TIMES Indonesia ada 3 spot alam yang mendukung program pengembangan wisata daerah.

1. Curug Panganten

Curug Panganten berada di dusun Muktiasih desa Sukamukti. Potensi alam ini akan menjadi wisata andalan desa Sukamukti di samping Batu peti. Di curug ini, masyarakat akan disuguhi alam yang begitu sejuk dan masih natural. Sayangnya, akses jalan untuk menuju curug ini masih minim. Padahal secara geografis, curug ini terletak tidak jauh dari jalan nasional menuju pantai Pangandaran. Saat ini, curug Panganten menjadi sumber mata air bagi warga sekitarnya dengan mengambil sumber mata air tersebut melalui selang yang terpasang disepanjang jalur curug untuk kebutuhan hidup penduduk setempat.

2. Situs Batu peti

Dalam sejarah singkatnya, batu peti yang berbentuk kotak seperti peti ini konon dikaitkan dengan legenda Sangkuriang semasa dirinya dalam masa pengembaraan. Menurut sang juru kunci, Mumu Muhtar, masyarakat setempat meyakini bahwa batu peti tersebut merupakan peti harta peninggalan Sangkuriang yang ditinggalkan di sana. Seiring perkembangan zaman, batu peti yang terletak di dusun Muktiasih ini dijadikan situs dan rencananya akan dikonsep sebagai Ekowisata karena di lokasi tersebut terdapat lahan pertanian dan perkebunan dari berbagai jenis buah-buahan seperti mangga, belimbung dan nanas madu, lengkeng dan rambutan si Batulawang.

3. Wisata Taman Air

Masih berada di dusun Muktiasih, rencananya potensi air yang melimpah di sini oleh pemerintah desa Sukamukti akan dijadikan sebagai wisata taman air. Berada di lahan desa seluas satu hektar, rencananya akan dibuat taman air seperti kolam renang,  kolam anak dan permainan edukasi anak yang dapat dipaketkan dengan ekowisata Batu peti.

4. Terowongan Sentiong

Terowongan ini merupakan situs bangunan bersejarah peninggalan Belanda pada tahun 1916. Pada masanya, terowongan ini merupakan jalur lintasan kereta api menuju kabupaten Pangandaran. Berada di bawah pemakaman China,  maka masyarakat biasa menyebutnya terowongan sentiong atau terowongan China. Karena tak terawat, terowongan tersebut kesannya terbengkalai. Memiliki panjang sekitar 183 meter, terowongan ini kini banyak dikunjungi masyarakat yang ingin berburu mistik. Potensi alam di sekitarnya sebetulnya cocok bila terowongan ini dijadikan salah satu spot swaselfie maupun sekadar berwisata alam.

Kepala desa Sukamukti,  Budi Haryono memaparkan bahwa sudah ada pendataan dari petugas dari Bappeda yang melakukan survei untuk potensi wisata yang ada di desa Sukamukti.

"Potensi wisata dari berbagai alam yang ada di wilayah kami adalah sebuah anugerah untuk masyarakat karena melalui pariwisata, perekonomian masyarakat dapat terdongkrak," sebutnya.

Melalui pengembangan potensi wisata nantinya diharapkan akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. "Saat ini, rencananya kami akan fokuskan dulu di pengembangan ekowisata Batu peti dan yang lainnya akan terus kami kembangkan secara bertahap," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES