Peristiwa Daerah

Tekuni Seni Sandal Jepit Ukir, Pria Asal Jombang Ini Tembus Pasar Mancanegara

Minggu, 07 Maret 2021 - 21:46 | 105.30k
Produk sandal jepit ukir yang dihasilkan oleh Rois Rahmanwan di Dusun Pesantren, Krembangan, Gudo, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Produk sandal jepit ukir yang dihasilkan oleh Rois Rahmanwan di Dusun Pesantren, Krembangan, Gudo, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pria asal Jombang ini berhasil tekuni seni sandal jepit ukir hingga tembus pasar mancanegara. Pria tersebut yaitu Rois Rahmanwan warga asal Dusun Pesantren, Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Pria yang akrab disapa Rois ini mengaku telah menekuni usaha sandal ukir sejak tahun 2016 lalu. Berawal dari ia mengajar di salah satu pesantren di daerah Jombang, ia mendapat keluhan dari beberapa santrinya yang sering kehilangan sandal. Kemudian ia terinspirasi untuk membuat solusi agar sandal santrinya tidak mudah hilang atau tertukar dengan temannya.

Rois-Rahmanwan.jpg

"Ceritanya itu ada salah satu santri yang mengeluh sandalnya sering hilang kemudian saya inisiatif untuk mengukir biar tidak gampang tertukar atau hilang. Sandal jepit biasanya murah biar tidak kelihatan di ukir biar keren," jelas Rois kepada TIMES Indonesia. Minggu (7/3/2021).

Dengan kreatifitasnya dan ketekunannya, kini sendal ukirnya malah diminati banyak orang. Bahkan tidak hanya diminati oleh kalangan santri di Jombang. Bahkan kini pesanan sendal ukirnya sudah diminati dari luar negeri seperti Jepang, Korea, Australia, USA.

"Alhamdulillah, dibantu istri saya yang aktif dalam bermedia sosial bisa memanfaatkan untuk promosi dan berjualan sendal jepit ukir ini. Bahkan kemarin ada yang dari luar negeri pesen," ungkap pria yang juga sebagai ketua sandal ukir Jombang (Sukirjo).

Produk-sandal-jepit-ukir-2.jpg

Karena banyak yang minat di bidang seni sandal ukir ini. Kemudian ia membuat sebuah perkumpulan untuk menampung para pegiat seni ini. Setidaknya kini sudah banyak komunitas di Jombang yang menekuni bidang seni ini.

"Kepengen saya desa ini juga mempunyai salah satu unggulan produk UMKM. Alhamdulillah juga sudah disetujui oleh pihak desa untuk memfasilitasinya," bebernya.

Rois mengaku pernah mendapat orderan yang paling banyak didapatkan pada saat bulan Ramadan dan pesanan dari sejumlah Pondok Pesantren sekitar.

"Sempat mendapat pesanan banyak sekitar 70 pasang dari sebuah pesantren di Jombang. Biasanya ramai pesanan jika menjelang bulan ramadhan," ujarnya.

Produk yang ia hasilkan mulai dari ukiran sandal jepit yang berbentuk tulisan, batik, jam, wajah untuk dipakai hingga souvenir sandal jepit yang diletakkan dipigura sebagai pajangan.

Untuk harga sandal ukir miliknya ia hargai mulai harga Rp 25 ribu hingga Rp 350 ribu. Menurutnya sandal ukir ini merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan seperti etnik budaya yang di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES