Pendidikan

Meriahkan KUI Edu Fair 2021, UKDW Gandeng UPN Veteran Jakarta

Sabtu, 06 Maret 2021 - 19:51 | 48.93k
UKDW Yogyakarta bekerja sama dengan UPN Veteran Jakarta menggelar Info Session & Alumni Sharing dengan tema “Study in Germany
UKDW Yogyakarta bekerja sama dengan UPN Veteran Jakarta menggelar Info Session & Alumni Sharing dengan tema “Study in Germany

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta) menggelar Info Session & Alumni Sharing dengan tema “Study in Germany”.

Kegiatan itu diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom yang diikuti sebanyak 143 peserta. Mereka berasal dari perguruan tinggi seluruh Indonesia dan dapat disaksikan secara live streaming lewat kanal Youtube UKDW Yogyakarta.

Info Session & Alumni Sharing tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara Edu Fair 2021 yang digelar secara daring pada tanggal 26 Februari 2021 hingga 12 Maret 2021. Edu Fair ini diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Indonesia yang bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi negeri maupun swasta yang tergabung dalam forum KUI Indonesia.

Ketiga belas perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah UKDW Yogyakarta, UPNVJ, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSB), Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Unika Atma Jaya Jakarta, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) Kalimantan Selatan, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Universitas Ciputra Surabaya.

Pada kesempatan kali ini, Program Officer Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), Ms Muji Rahayu membawakan materi terkait kesempatan belajar dan meraih beasiswa untuk studi di Jerman.

Ia menjelaskan bahwa sistem pendidikan tinggi di Jerman memiliki tiga tipe pendidikan. Pertama adalah university, tipe ini lebih berorientasi pada riset dan menawarkan berbagai macam program studi yang fokus pada penelitian, pengembangan teori serta metodologi.

Kedua, lanjutnya, university of applied sciences, dimana mayoritas dan orientasi lebih pada praktik dan pembuatan atau pengelolaan aplikasi. Ketiga, colleges of arts and music, tipe ini lebih fokus pada bidang seni.

“Pemerintah Jerman memberikan beasiswa untuk berkuliah di Jerman, salah satunya melalui lembaga DAAD. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa DAAD selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia termasuk 25 besar negara penyumbang mahasiswa asing di Jerman,” tutur Muji dalam keterangan rilis yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (06/03/2021).

Pada sesi kedua, Dr Gregorius Sri Wuryanto dari UKDW Yogyakarta membagikan pengalamannya selama menyelesaikan studi di Jerman. Pihaknya mengaku mendapatkan beasiswa DAAD periode 2010-2014 untuk program doktoral dan kunci untuk menyelesaikan studi adalah topik penelitian harus sudah matang dan sesuai dengan bidang ilmu professor terkait.

Sementara itu, Dr Shiska Prabawaningtyas dari Universitas Paramadina menyatakan, standar sistem pendidikan Jerman sangat ketat sehingga kelengkapan dokumen harus diperhatikan. Sedangkan Dr Bambang Susanto dari UPNVJ yang juga menjabat sebagai Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg mengatakan bahwa pada umumnya orang Jerman suka dengan orang Indonesia yang ramah dan multietnis.

“Saya pernah menerima mahasiswa magang di KJRI. Silahkan mengajukan untuk magang di KJRI. Perwakilan pasti bisa menerima tetapi memang tidak ada kompensasi apapun seperti honor. Kita akan sediakan tempat dan kesempatan untuk aktif di kegiatan-kegiatan KJRI. Silahkan kirim surat dari institusi dan sampaikan keinginannya,” terangnya dalam webinar Info Session & Alumni Sharing dengan tema “Study in Germany” yang digelar UKDW Yogyakarta dan UPN Veteran Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES