Ekonomi

Sayuran dan Barang Kebutuhan Pokok Warga Pangandaran Berasal dari Jawa Tengah

Sabtu, 06 Maret 2021 - 17:48 | 58.87k
Kondisi pasar tradisional Parigi di Pangandaran (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kondisi pasar tradisional Parigi di Pangandaran (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARANSayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mayoritas berasal dari Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, karena sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya berasal dari luar daerah harganya sering tidak stabil.

"Kami dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran setiap satu minggu satu kali melakukan pendataan harga sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya," kata Tedi, Sabtu (6/3/2021).

Pasar Tradisional a

Tedi menambahkan, laporan harga sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya dilakukan di pasar Kalipucang, pasar Pananjung dan pasar Parigi masih cukup terkendali.

"Sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya ada yang mengalami penurunan dan kenaikan harga," tambah Tedi.

Tedi menambahkan, perubahan kenaikan harga paling rendah adalah bawang putih di pasar Parigi, sedangkan perubahan kenaikan harga paling tinggi adalah cabe rawit di pasar Pananjung.

Untuk perubahan penurunan harga paling rendah adalah minyak goreng curah di pasar Kalipucang dan penurunan harga paling tinggi adalah cabai hijau di pasar Pananjung.

Pasar Tradisional b

"Komoditas yang mengalami kenaikan diakibatkan kurang lancarnya sarana transportasi barang sebagai dampak pandemi wabah Covid-19 sehingga terjadi keterlambatan pasokan," jelas Tedi.

Tedi menegaskan, komoditi yang lainnya baik sektor hasil pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan, industri maupun bahan bangunan relatif cukup stabil.

Hasil survei di pasar tradisonal Kalipucang, minyak goreng curah semula Rp15.000 jadi Rp14.000. Cabe hijau semula Rp30.000 jadi Rp25.000. Cabe rawit semula Rp90.000 jadi Rp95.000. Bawang merah semula Rp30.000 jadi Rp35.000. Daging ayam BR semula Rp28.000 jadi Rp30.000.

Sementara di pasar tradisional Pananjung, cabe hijau semula Rp40.000 jadi Rp30.000. Cabe rawit semula Rp70.000 jadi Rp100.000. Cabe kriting semula Rp50.000 jadi Rp60.000. Cabe merah semula Rp50.000 jadi Rp60.000. Bawang putih semula Rp25.000 jadi Rp40.000.

Sedangkan di pasar tradisional Parigi, telur ayam BR semula Rp26.000 jadi Rp25.000. Cabe kriting semula Rp60.000 jadi 65.000. Bawang merah semula Rp30.000 jadi Rp35.000. Bawang putih semula Rp28.000 jadi Rp30.000. Ikan mas semula Rp37.000 jadi Rp40.000.

"Karena sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya yang beredar di pasar tradisional Pangandaran mayoritas berasal dari Jawa Tengah maka sangat berdampak pada fluktuatif harga," pungkas Tedi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES