Peristiwa Daerah

Optimalkan Publikasi Kampus, UAD Gelar Pelatihan Jurnalistik Bersama TIMES Indonesia

Sabtu, 06 Maret 2021 - 11:36 | 42.94k
Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi saat menyampaikan materi teknik menulis berita dalam acara Pelatihan Jurnalistik di Ruang Sidang Kampus 1 UAD. (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)
Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi saat menyampaikan materi teknik menulis berita dalam acara Pelatihan Jurnalistik di Ruang Sidang Kampus 1 UAD. (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus mengoptimalkan publikasi kampus di media digital. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Humas UAD menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Kali ini, UAD menggandeng TIMES Indonesia, media online berjaringan no 1 di Indonesia).

"Kami ingin teman-teman yang ada di fakultas dan program studi/studi dan para mahasiswa ikut berperan aktif memproduksi konten berita-berita UAD," kata Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, Ariyadi Nugraha SPd, MPd saat acara pelatihan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini.

Pelatihan jurnalistik yang dipandu Sule Subaweh berlangsung selama dua hari yaitu 4-5 Maret di Ruang Sidang Kampus 1 UAD.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring tersebut diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari pegawai tata usaha (TU) dan mahasiswa. Hadir sebagai pemateri yaitu Dosen Fakultas Psikologi UAD, Dr Hadi Suyono dan Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi.

Dalam kesempatan tersebut, dosen yang pernah menjadi wartawan dan kini aktif menulis di sejumlah media massa ini menerangkan, siapa pun dapat menulis konten berita dan buku termasuk para pegawai dan mahasiswa di lingkungan kampus UAD.

Pelatihan-Jurnalistik-2.jpgDosen Fakultas Psikologi UAD, Dr Hadi Suyono saat menjadi nara sumber dalam acara Pelatihan Jurnalistik di Ruang Sidang Kampus 1 UAD. (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)

"Kuncinya adalah ada kemauan belajar dan belajar. Memang semua itu membutuhkan proses namun dengan niat dan tekad pasti bapak/ibu suatu ketika nanti dapat menulis berita bahkan buku dengan baik. Saya pun masih terus belajar dan berproses," terangnya.

Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi mengatakan, menulis berita untuk media online digital tergolong mudah. Sebab, tidak membutuhkan waktu lama dan panjang.

"Kiatnya adalah ada kemauan belajar, memahami teknik menulis dan menerapkan kata kunci disetiap berita yang akan diupload sehingga mudah diakses oleh masyarakat," terang pria yang akrab disapa Amar ini.

Alumni Magister Psikologi Sains UAD ini menambahkan, para pegawai TU yang mendapatkan tugas membuat berita tak perlu khawatir mengenai tema berita yang akan ditulis.

Pelatihan-Jurnalistik-3.jpg

Sebab, ada banyak tema yang layak dipublikasikan dan diketahui khalayak umum. Antara lain, kegiatan seremonial, kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa, pengabdian masyarakat para dosen, dan hasil penelitian mahasiswa dan dosen seperti skripsi dan tesis.

Ia menambahkan, mahasiswa yang meraih prestasi pun layak dipublikasikan ke masyarakat. Tujuannya adalah untuk menginspirasi. Termasuk bila ada dosen yang nyambi jualan, mahasiswa yang nyambi ngojek online juga layak diberitakan.

"Itu bagian dari konten-konten positif dari lingkungan kampus yang dapat membangkitkan optimisme dan menggugah semangat orang di tengah pandemi Covid-19," terang Amar dalam acara Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan Humas UAD bersama TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES