Peristiwa Daerah

Kisah Ahmad Sa'i, Kakek 80 Tahun Penjual Pisang yang Tiap Hari Susuri Jalanan Banyuwangi

Jumat, 05 Maret 2021 - 22:32 | 102.29k
Kakek Sa'i melayani pembeli pisang dagangannya (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)
Kakek Sa'i melayani pembeli pisang dagangannya (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berpakaian ala kadarnya lengkap dengan topi laken warna hitam. Siang itu terlihat seorang kakek tua di pinggir jalan duduk bersama pisang manis dagangannya. Dia adalah Ahmad Sa'i, tulang punggung keluarga yang hanya tinggal bersama istri di Dusun Krajan, Desa Kesilir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum duduk menanti kebaikan hati pembeli di Jalan Raden Wijaya, Nomor 79, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, tugasnya berkeliling menjajakan pisang hasil bumi pedesaan demi tanggung jawabnya sebagai seorang suami memberi nafkah dan kebutuhan sehari-hari.

pedagang pisang 2

Di usia yang mencapai 80 tahun, perjuangan Kakek Sa'i sama sekali tidak surut. Layaknya seorang pemuda dengan semangat membara, lantaran prinsipnya sebagai orang tua, dia tidak mengharapkan belas kasihan dari keempat anaknya.

"Saya berkata pada anak kalau saya masih kuat (bekerja) jangan dibantu, kalau saya tidak kuat tidak papa dibantu," kata Kakek Sa'i, Jumat (5/3/2021).

Meski penghasilan dari jualan pisang hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari saja, dia tak lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan. Pantas saja tubuhnya tetap bugar walau terik matahari menyengat, sesekali hujan mengguyur.

"Alhamdulilah cukup untuk kehidupan sehari-hari sama istri. Penghasilan dari jualan pisang ini sekitar Rp 25-35 ribu rupiah setiap harinya," ucapnya dengan senyum sumringah.

Mata pencahariannya ini sudah dijalani selama tiga tahun terakhir, sebelumnya Kakek Sa'i menghidupi keluarganya dengan keliling menjual dinding puluhan tahun.

pedagang pisang 3

"Awalnya saya julan dinding, beralih jualan pisang keliling karena dinding tidak lagi laku," imbuh pria pengagum tokoh pewayangan Yudistira itu.

Menariknya dibalik kesederhanaan dan perjuangan inspiratifnya, kakek tua itu memiliki pengetahuan hebat. Cerita legenda Mahabarata hingga sejarah Kerajaan Majapahit seakan melekat rapi diingatannya.

Jadi siapapun yang membeli pisang manis daganganya bisa sambil lalu mendengar cerita panjang khas Ahmad Sa'i si penjual pisang pinggir jalan asal Dusun Krajan, Desa Kesilir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES