Padepokan Panatagama Gelar Ritual Tolak Musibah

TIMESINDONESIA, BATU – Padepokan Dzikir dan Ta’lim Bumiaji Panatagama Kota Batu Jawa Timur menggelar ritual menolak musibah dan bencana di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Jumat (5/3/2021). Ritual tolak bala ini diikuti 131 orang dari 11 elemen masyarakat ini berlangsung khidmat.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk doa kepada Allah SWT agar seluruh warga Kota Batu dan Indonesia terhindar dari bala dan musibah. Kegiatan diawali dengan Istigasah Kubra, dilanjutkan dengan pembacaan macapat.

Macapat yang dibaca adalah Kidung Sabdo Palon Nagoh Janji dan Kidung Rumekso Ing Wengi yang diiringi gamelan. Kegiatan diakhiri dengan membaca Syahadat Panetep Panatagama, Syahadat Mataram, dan Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu.

Dalam kegiatan tersebut, di altar juga digelar tokoh Semar, Gareng, Petruk dan Bagong serta tujuh buah gunungan serta tiga tumpeng yakni Tumpeng Robyong, Tumpeng Kendit dan Tumpeng Kabuli. Kemudian dilakukan Kembul Bujono atau makan bersama-sama. Situasi khidmat begitu terasa saat pelaksanaan ritual.

“Semoga lewat ritual ini, Allah Swt Mengangkat Pandemi Covid - 19 dan tidak menimpahkan musibah maupun bencana lagi Kepada hamba-hamba-Nya, khususnya yang ada di Bumi Nusantara Ini,” kata Pengasuh Bengkel Akhlak Padepokan Dzikir dan Taklim, Padepokan Panotogomo, KRT KH Musyirifin Pujo Rekso Budoyo MBA.

Musyirifin mengatakan, Ritual tolak bala oleh Padepokan Panatagama ini dilaksanakan berdasarkan hasil istikhoroh, musahabah dan pemikiran serta hasil membaca sejarah Babad Tanah Jawa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement