Peristiwa Daerah

Bupati Indramayu Ingin Kain Tenun Bisa Masuk Muatan Lokal di Sekolah

Jumat, 05 Maret 2021 - 17:49 | 29.69k
Bupati Indramayu Nina Agustina saat mengunjungi pengrajin kain tenun Gedogan. (Foto: Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Bupati Indramayu Nina Agustina saat mengunjungi pengrajin kain tenun Gedogan. (Foto: Diskominfo Kabupaten Indramayu)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pentingnya produksi kain tenun yang ada di Kabupaten Indramayu membuat Pemkab Indramayu, dalam hal ini Bupati Indramayu, berencana agar tenun bisa masuk dalam muatan lokal di sekolah-sekolah.

Menurut Bupati Indramayu, Nina Agustina, kain tenun merupakan karya yang sangat luar biasa, karena bisa menghasilkan produk yang sangat bagus. Di Indramayu sendiri, terdapat sentra perajin tenun, salah satunya adalah kain tenun Gedogan di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat.

Namun sangat disayangkan, sampai saat ini produksi kain tenun Gedogan hanya dilakukan oleh beberapa orang saja, dan hanya melayani pemesanan oleh para pembeli kain tenun Gedogan. Padahal, kain tenun Gedogan mempunyai kualitas produksi yang sangat bagus.

"Jika ini dibiarkan, maka kain tenun Gedogan secara perlahan akan punah, seiring tidak adanya pengrajin yang melanjutkan produksi tersebut," ujarnya, Jumat (5/3/2021).

Nina menjelaskan diperlukan usaha untuk mengembangkan produksi kain tenun Gedogan, supaya lebih banyak digeluti oleh masyarakat lainnya. Dan ke depan produk ini harus bisa menjadi handmade dari wilayah Kecamatan Juntinyuat.

"Dengan produk yang sangat bagus ini diharapkan minat masyarakat semakin tinggi sehingga dapat meningkatkan jumlah produksinya," tuturnya. 

Selain itu, Nina juga berharap agar tenun bisa masuk dalam program mulok di sekolah, dan secara masif untuk mempromosikan kain tenun khas Indramayu agar banyak diminati. Sehingga, kaum milenial yang merupakan generasi penerus akan bisa melestarikan kain tenun Gedogan.

"Jika banyak diminati, kain tenun Gedogan khas Kabupaten Indramayu akan terus diproduksi dan tetap lestari. Saya berharap kaum milenial bisa meneruskan dan melestarikan kain tenun Gedogan ini," harap Bupati Indramayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES