Peristiwa Internasional

Paus Fransiskus Bersikeras Kunjungi Irak, Ini Tujuannya

Jumat, 05 Maret 2021 - 17:28 | 27.82k
Sekitar 10.000 personel Pasukan Keamanan Irak akan dikerahkan selama kunjungan Paus dan Gereja Agung Tak Bernoda Qaraqosh dinodai oleh ISIS tetapi sekarang telah diperbaiki. Paus juga akan menghadiri pertemuan antaragama di situs kuno Ur.(FOTO:BBC/Reuters
Sekitar 10.000 personel Pasukan Keamanan Irak akan dikerahkan selama kunjungan Paus dan Gereja Agung Tak Bernoda Qaraqosh dinodai oleh ISIS tetapi sekarang telah diperbaiki. Paus juga akan menghadiri pertemuan antaragama di situs kuno Ur.(FOTO:BBC/Reuters

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meskipun situasi di Irak masih belum stabil ditambah infeksi Covid-19, namun Paus Fransiskus beriskeras mengunjunginya untuk meyakinkan komunitas Kristen di Irak yang semakin berkurang itu untuk melakukan dialog antar umat beragama.

Seperti dilansir di BBC, dalam pertemuan virtualnya malam dengan orang-orang Irak di Roma Italia sebelum berangkat, Paus Fransiskus mengatakan dia datang sebagai peziarah yang bertobat, untuk memohon ampunan dan rekonsiliasi dari Tuhan setelah bertahun-tahun perang dan terorisme.

"Untuk memohon dari Tuhan penghiburan hati dan penyembuhan luka," katanya.

Dikatakan "Aku datang di antara kamu juga sebagai peziarah perdamaian, mencari persaudaraan dan didorong oleh keinginan untuk berdoa bersama dan berjalan bersama, juga dengan saudara-saudari kita dari tradisi agama lain, dalam langkah-langkah Pastor Abraham , yang tergabung dalam satu keluarga Muslim, Yahudi dan Kristen," tambahnya.

Paus mengatakan kepada orang-orang Kristen Irak: "Saya ingin memberi Anda belaian penuh kasih dari seluruh Gereja, yang dekat dengan anda dan Timur Tengah yang dilanda perang, dan mendorong Anda untuk terus bergerak maju," ujarnya.

kunjungan Paus dan Gereja Agung Tak Bernoda Qaraqosh a

Wartawan BBC yang ikut dalam rombongan itu menyebutkan bahwa Pemimpin Umat Katholik se Dunia itu juga mempunyai tujuan untuk memberanikan orang-orang Kristen yang teraniaya dan menyerukan perdamaian dalam pertemuan dengan para pemimpin politik dan agama lainnya.

Sekitar 10.000 personel Pasukan Keamanan Irak dikerahkan untuk melindungi Paus, sementara jam malam sepanjang waktu juga masih diberlakukan untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Menurut departemen luar negeri Amerika Serikat, para pemimpin Kristen di Irak memperkirakan kurang dari 250.000 orang Kristen yang tersisa di Irak, dimana populasi terbesar, setidaknya 200.000 orang tinggal di dataran Niniwe dan Wilayah Kurdistan di utara Irak.

Sekitar  67 persen dari mereka adalah Katolik Khaldea, yang Gereja Ritus Timurnya mempertahankan liturgi dan tradisinya sendiri tetapi mengakui otoritas paus di Roma. Sedangkan 20% lainnya adalah anggota Gereja Timur Asiria, yang diyakini sebagai yang tertua di Irak

Sisanya adalah Ortodoks Suriah, Katolik Suriah, Katolik Armenia, Apostolik Armenia, serta Anglikan, Evangelis, dan Protestan.

Jadwal kegiatan Paus selama di Irak sendiri adalah sebagai berikut: 

Paus akan disambut Perdana Menteri dan Presiden Irak sebelum bertemu para uskup dan pendeta lainnya di sebuah gereja Katolik Suriah di ibu kota, Our Lady of Salvation, di mana 52 orang Kristen dan polisi meninggal dunia dalam serangan oleh para jihadis dari kelompok pendahulu ISIS pada 2010.

Pada hari Sabtu, paus akan terbang ke selatan ke kota suci Syiah Najaf. Disana ia akan mengunjungi Ayatollah Ali al-Sistani. Pria berusia 90 tahun ini adalah marja utama, atau referensi spiritual, bagi jutaan Syiah di Irak dan di tempat lain.

kunjungan Paus dan Gereja Agung Tak Bernoda Qaraqosh b

Paus Fransiskus kemudian akan menghadiri pertemuan antaragama di situs kuno Ur, yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.

Hari Minggu ia akan melakukan perjalanan ke kota Mosul di utara. Dia akan mengucapkan doa hak pilih di Church Square untuk para korban perang dengan ISIS, yang menyebabkan puluhan ribu warga sipil meninggal dunia.

Paus juga akan mengunjungi Qaraqosh di dekatnya, di mana orang-orang Kristen telah kembali sejak kekalahan ISIS pada 2017 untuk memulihkan gereja kota dan membangun kembali rumah mereka.

Sore itu, Paus Fransiskus juga akan merayakan Misa di sebuah stadion di Irbil, ibu kota Daerah semi-otonom Kurdistan, Irak yang mungkin dihadiri ribuan orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES