Wisata

Ini Inovasi Pegiat Medsos Kota Tasikmalaya untuk Kenalkan Wisata Priangan Timur

Jumat, 05 Maret 2021 - 16:37 | 47.74k
Wisata Desa Taraju, menyuguhkan Panorama yang indah, suasana pedesaan serta budaya masyarakat  yang ramah (Foto: Dok. Ervan Katara)
Wisata Desa Taraju, menyuguhkan Panorama yang indah, suasana pedesaan serta budaya masyarakat  yang ramah (Foto: Dok. Ervan Katara)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Minimnya informasi tentang Pariwisata di Priangan Timur, termasuk Kota Tasikmalaya, menginspirasi seorang pegiat media sosial untuk berkarya dalam bentuk program sajian promosi dan edukasi potensi wisata di Priangan Timur.

Perlu ide dan gagasan untuk bisa menggairahkan sektor Pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini. Berbagai upaya dilakukan untuk menjadikan kota dan kabupaten di Priangan Timur bisa mendatangkan wisatawan. Setiap kota memiliki gagasan dan strategi sendiri untuk mewujudkan hal tersebut.

Kreator dan Pecinta Pariwisata Kota Tasikmalaya Ervan Kurniawan mengungkapkan salah satu penyebab tidak berkembangnya sektor pariwisata, adalah karena tidak tereksposnya potensi wisata yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya,

Untuk itu, ia mencoba menggunakan media sosial karena sangat murah dari sisi biaya dan banyak dipakai oleh kalangan millenial dan generasi Z yang merupakan populasi terbesar saat ini di Indonesia.

"Selain itu populasi ini adalah pangsa pasar terbesar untuk wisatawan domestik," ungkapnya kepada TIMES Indonesia di rumah kreasinya, Jl Layungsari No 67B, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya pada Jumat (5/3/2021).

Sebagai bentuk implementasi, pihaknya mencoba  membuat sebuah program membentuk silaturahmi antar pelaku dan penggiat pariwisata. Sekaligus, sebagai media untuk memperkenalkan produk/destinasi/potensi dan hal-hal unik yang mungkin belum banyak orang yang tahu.

Wisata-Desa-Taraju-2.jpg

Salah satu tas unik yang  mengombinasikan bahan bambu dan batik karya Komunitas Bambu Raya Kp. Selareuma Jaya Mukti, Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya (Foto: Dok Gimyu)

Diharapkan dengan program ini bisa memberi informasi detail dari setiap topik yang dibahas dan memberikan gambaran kepada masyarakat sebelum berkunjung. “Program ini saya namakan KATARASIK LIVE. Program ini menggunakan Media Sosial Instagram (IG) yang dikemas secara live,” jelasnya.

Pada program ini para penggiat dan pecinta parawisata bahkan pemerintah sekalipun bisa berinteraksi melalui tayangan live, mencari informasi, masukan dan memasarkan setiap produk di salah satu kawasan wisata. 

Menurutnya, kita dituntut untuk inovatif dan kreatif, di masa pandemi ini sektor pariwisata tidak bisa berbuat banyak karena berbagai peraturan dan kaitan dengan kesehatan. Kita jangan kalah dengan keadaan dan hanya berdiam diri,

"Saya berharap KATARASIKLIVE bisa menyuguhkan informasi dengan cara virtual melalui media sosial Instagram dan bekerja sama dengan berbagai komunitas serta para penggiat pariwisata lainnya sehingga Informasi yang disampaikan lebih akurat karena datang dari sumbernya langsung,” tuturnya.

Ervan menambahkan dengan program ini berharap dapat dilakukan oleh teman teman yang lain terutama di Priangan Timur, supaya penyebaran informasi tentang daerah kita bisa menjangkau lebih luas.

"Target saya  100 episode membahas tentang pariwisata di Priangan Timur, kami bagi menjadi 3 kategori yaitu Heritage, Eksplorasi alam dan Tradisi. Memang tidak mudah tapi ini sebuah usaha untuk membantu para pengusaha di sektor pariwisata yang saat ini sedang terpuruk, tayangan ini bisa dilihat di IG Discoverkatara," pungkas pegiat medsos Kota Tasikmalaya ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES