Gandeng Intelijen, Bakesbangpol Pangandaran Cegah Paham Radikal dan Terorisme

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pangandaran (Bakesbangpol Pangandaran) akan menggelar rapat koordinasi dengan unsur intelijen untuk mencegah perkembangan paham radikal dan terorisme.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan, pada Januari 2021 dirinya mengikuti rapat koordinasi bersama Kesbangpol di Jakarta.

"Pada pertemuan tersebut isu strategis yang dibahas dan menjadi perhatian khusus adalah bahaya paham radikal dan ancaman teroris," kata Dedih,  Jumat (5/3/2021).

Dedih menambahkan, paham radikal dan teroris berpotensi terjadi dimana saja dan kapan saja termasuk Kabupaten Pangandaran.

Selain menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam mencegah faham radikal dan teroris, keterlibatan aktif masyarakat juga sangat penting.

"Untuk memberikan kesadaran bahaya radikal dan teroris di masyarakat perlu keterlibatan tokoh dan ulama," tambahnya.

Ciri yang melekat tentang bahaya radikal dan teroris di antaranya, melakukan gerakan yang tidak sesuai dengan Peraturan dan Undang- Undang serta memicu terjadinya situasi yang tidak kondusif.

"Kami selalu mengampanyekan keselurus organisasi masyarakat untuk senantiasa menjaga keutuhan NKRI," terang Dedih.

Agar potensi radikalisme dan terorisme tercegah, Dedih berpesan untuk memahami azas negara yaitu Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

"Untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Dedih.

Dedih menegaskan, dalam waktu dekat Bakesbangpol Pangandaran akan menggelar koordinasi dengan komunitas Intelejen Daerah sebagai pencegahan paham radikal dan terorisme di Pangandaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement