Pemerintahan

Mengapa Masyarakat Lebih Memilih Produk Luar Negeri Dibanding Produk Lokal?

Jumat, 05 Maret 2021 - 14:00 | 2.04m
Presiden RI Jokowi. (FOTO: Setneg RI)
Presiden RI Jokowi. (FOTO: Setneg RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cinta produk dalam negeri adalah jargon yang sejak 'zaman batu' dikumandangkan oleh setiap pemimpin Indonesia. Hal itu pun juga digaungkan oleh Presiden RI Jokowi (Joko Widodo).

Bahkan, Kepala Negara bukan hanya mengajak masyarakat untuk cinta produk lokal. Tetapi secara langsung menggaungkan ajakan untuk membenci produk asing. Hal itu, kata Presiden, semata-mata untuk mengembangkan pasar produk nasional.

"Produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci," ujarnya, dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021) kemarin.

Pertanyaan, mengapa masyarakat lebih memilih produk luar negeri dibanding produk lokal? Mengutip dari Jurnal Intrepreneur, setidaknya ada empat alasan hal tersebut terjadi.

Pertama, produk dengan kualitas rendah. 

Banyak dari konsumen Indonesia tidak memilih produk dalam negeri dengan alasan produk lokal memiliki kualitas yang rendah dengan harga yang cukup tinggi. Namun, dengan memilih produk luar, mereka mendapatkan produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sebanding.

Kedua, kemasan yang kurang menarik.

Kemasan adalah salah satu hal yang dapat menarik daya beli konsumen. Produk luar negeri biasanya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengemas produknya dengan manis dan biaya tersebut biasanya lebih besar dibanding biaya untuk produknya sendiri.

Sebaliknya, bisnis lokal akan memilih untuk mengurangi tampilan manis pada kemasan produknya dengan alasan untuk menekan harga produknya agar tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan produk luar.

Ketiga, kurangnya inovasi produk.

Produk luar negeri biasanya akan memberikan inovasi baru untuk menarik pelanggannya sedangkan bisnis lokal biasanya akan meniru inovasi dari produk luar, khususnya produk yang berhubungan dengan fashion. Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia lebih tertarik dan memilih produk luar negeri.

Keempat, lokasi yang kurang memadai.

Produk luar negeri biasanya dikemas khusus untuk dijual di gerai-gerai tertentu dan biasanya lokasinya pun strategis. Dengan adanya gerai-gerai tertentu, produk luar akan menjamin kualitasnya dibanding produk yang dijual selain di gerai mereka sehingga konsumen pun akan lebih senang membeli langsung dari gerainya.

Empat hal itu yang harus menjadi catatan dan evaluasi bagi pemerintah agar masyarakat bisa cinta produk dalam negeri dan tak beralih ke produk luar negeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES