Indonesia Positif

Manajemen BMH Jatim Gerai Malang Kunjungi Direktur RS Wajak Husada, Ini yang Dibicarakan

Kamis, 04 Maret 2021 - 18:14 | 114.18k
Direktur RS Wajak Husada Puguh Wiji Pamungkas (Nomor 2 dari kiri) Menyerahkan Cinderamata Kepada Deputi Keuangan BMH Jatim gerai Malang M. Amir, Rabu (3/3). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Direktur RS Wajak Husada Puguh Wiji Pamungkas (Nomor 2 dari kiri) Menyerahkan Cinderamata Kepada Deputi Keuangan BMH Jatim gerai Malang M. Amir, Rabu (3/3). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Direktur RS Wajak Husada drh Puguh Wiji Pamungkas menerima kunjungan silaturahmi jajaran manajemen Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah atau BMH Jatim gerai Malang, Rabu (3/3). 

Humas BMH Jatim gerai Malang Ruwiyanto mengungkapkan, pertemuan anatara Manajemen BMH gerai Malang dengan Owner RS Wajak Husada merupakan bentuk silaturahmi yang sudah di agendakan beberapa pekan sebelumnya. 

"Kedatangan kami bersama Deputi Keuangan dan Kepala Bagian Digital Marketing BMH Gerai Malang merupakan  silaturahmi perdana dengan dokter Puguh, tujuan kami untuk menjalin penjajakan kerjasama dalam bidang sosial kemanusiaan dan program lain yang masih selaras dengan kedua Lembaga," kata Ruwiyanto. 

"Sebenarnya Pimpinan kami ingin ikut serta, namun karena beliau kebetulan ada rapat di Surabaya, sehingga kami yang diminta untuk mewakilinya," imbuhnya. 

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja dokter Puguh dan  suasananya berlangsung cukup cair dan santai, maklum karena selama ini suami dari Fitria Fajar Wati tersebut juga di kenal oleh masyarakat Wajak Kabupaten Malang sebagai tokoh masyarakat  yang sering melakukan kegiatan sosial seperti layanan kesehatan gratis keliling desa, serta kegiatan sosial lainya. 

Ruwi mengatakan, BMH Jatim gerai Malang memandang silaturahmi perlu dilakukan ditengah pandemi Covid 19 untuk saling memberi masukan demi kebaikan kondisi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan, terlebih wabah corona yang berdampak pada berbagai sektor masyarakat secara ekonomi sangat terganggu.

"Kami menyampaikan beberapa program yang dibutuhkan masyarakat, diantaranya adalah pembangunan wakaf sumur bor di daerah kekeringan, kebutuhan rumah quran yang menjadi binaan kami, termasuk dalam waktu dekat Kami akan menyelenggarakan pelatihan membuat keterampilan batik ciprat di Desa HarjoKuncaran bagi penyandang disabilitas dan eks. ODGJ pasca penanganan medis," terangnya. 

Ruwi menambahkan para difabel dan eks ODGJ merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap wabah pandemi, dan mereka membutuhkan keterampilan supaya bisa bangkit dan mandiri secara finansial. 

Sementara itu, Direktur RS Wajak Husada drh Puguh Wiji Pamungkas mengatakan bahwa RS yang di pimpinya sudah memiliki yayasan tersendiri untuk menyalurkan dana CSR (Corporate Social responsibilty) dari Mumtaz Medika Group, yakni Puguh Foundation. 


Program dari Puguh Foundation diantaranya adalah Waqaf Al Quran, bantuan pembanguan/ renovasi masjid, TPQ, bedah rumah, khitan gratis untuk anak yatim dan layanan kesehatan gratis untuk santri, beasiswa pendidkan serta subsidi biaya kesehatan untuk yatim dan duafa. 

"Prinsipnya jika ada anak yatim duafa mau khitan gratis bisa kami layani selama 24 jam, tentunya dengan menunjukan syarat administrasi seperti foto copy KK dan melampirkan surat keterangan dari pemerintahan Desa setempat," kata Puguh. 

Menanggapi sinergi yang ditawarkan oleh BMH Jatim gerai Malang, pihaknya siap kolaborasi dan bekerjasama. Apalagi selama pandemi covid 19, kegiatan sosial sempat berhenti.  "Sebelum pandemi dalam satu pekan kami mengadakan kegiatan sosial berupa layanan kesehatan gratis 3 kali dalam satu pekan," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES