Ekonomi Indonesia Bangkit

Seri Bisnis Pisang (1): Bertani, Berdagang, dan Berbisnis

Jumat, 05 Maret 2021 - 10:55 | 117.57k
Supriyanto dan pisang Cavendis yang digelutinya. (foto: dokumen pribadi)
Supriyanto dan pisang Cavendis yang digelutinya. (foto: dokumen pribadi)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengapa perlu berbisnis? Apalagi bisnis pisang. Tidak cukupkah menjalani satu profesi saja? Anda dapat mengikuti Seri Bisnis Pisang dari Dr Supriyanto, sang "profesor pisang", yang juga dosen Unisma Malang. 

*

Pertanyaan di atas sering mengganjal dalam hati banyak orang. Karena itu perlu dijawab secara akurat agar menjadi solusi.

Ilustrasinya begini. Kalau kita mengolah tanah, menanam pisang hingga panen, namanya bertani. Hasil penjualannya mengikuti harga pasar pisang. Kadang tinggi. Kadang juga rendah.

Kalau kita panen pisang, kemudian buka lapak, menjual eceran atau partai, maka bapak ibu disebut berdagang. Begitu juga kalau kita juga membeli hasil panen pisang tetangga. Harga yang didapat dari berdagang, lebih tinggi dari bertani.

Tetapi kalau kita mengolah pisang itu menjadi sale, kripik, ceriping, pisang goreng, pisang naget, nogosari, tepung pisang, dan produk lainya, maka bapak ibu disebut berbisnis. Harganya yang menentukan bapak dan ibu. 

Apa bedanya dagang dengan bisnis? Dagang itu rumusnya menjualnya lebih tinggi daripada membelinya. Atau harga jual harus lebih tinggi dari harga kulak. Klir kan.

Bagaimana dengan bisnis? Bisnis itu laba atau keuntungannya berlipat lipat. 

Contoh. Bapak ibu beli pisang satu sisir isi 20 biji harga Rp 20 ribu. Lalu dibuat pisang goreng naget. Harga pisang nuget per biji Rp 5.000. Berarti dapat duit Rp 100.000. Ini namanya bisnis.

Misalnya, kita membeli pisang satu tandan Rp 80 ribu. Dibuat kripik jadi 3 kg. Harga 1 kg kripik dijual Rp 60 ribu. Dapat uang Rp 180 ribu. Ini namanya bisnis.

Bisnis menghasilkan produk yang bervariasi dengan keuntungan yang jauh lebih besar dari bertani atau berdagang. 

Kita juga bisa bertani sambil berdagang dan berbisnis. Tulisan ini akan mengupas bisnis pisang lewat Seri Bisnis Pisang.  Dari penanaman hingga pasca panen dan pemasaran. Semoga sukses. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES